1. Pengertian Puasa & Puasa Ramadhan
20 Hari Menjelang Ramadhan 1442 H
10 Sya’ban 1442 H – 24 Maret 2021 M
A. Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan shoum (صوم) dan bentuk plural-nya adalah shiyam (صيام). Secara bahasa, shoum berarti al-imsak (الإِمْسَاكُ) atau menahan diri. Dalam al-Quran, Allah - ta’ala - menceritakan tentang puasa Maryam yang menahan diri dari berbicara, dengan istilah shaum.
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْماً (مريم: 26)
Sesungguhnya aku bernadzar kepada Allah untuk menahan diri dari berbicara. (QS. Maryam: 26)
Sedangkan dalam ilmu fiqih, shaum didefinisikan sebagaimana berikut:(1)
الإِمْسَاكُ نَهَاراً عَنِ المـُفَطِّرَاتِ بِنِيِّةٍ مِنْ أَهْلِهِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْس.
Menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa dengan niat ibadah sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam definisi ini, puasa secara syariat Islam diartikan dengan memenuhi empat unsur: (a) Menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, (b) dengan niat, (c) dari ahlinya, (d) serta ibadah itu dilakukan dengan ketentuan waktu yaitu dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Rincian dari keempat unsur tersebut, selanjutkan dijelaskan oleh para ulama dalam rangkaian tata cara puasa yang meliputi syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa.
B. Pengertian & Pensyariatan Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan oleh sebab datangnya bulan Ramadhan, yaitu bulan ke-9 dalam penanggalan hijriyyah.
Puasa ini disebut puasa Ramadhan, berdasarkan penamaan langsung dari Allah - ta’ala - dalam al-Qur’an:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّه فَلْيَصُمْهُ (البقرة: 185)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkan di dalamnya al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelas atas petunjuk tersebut serta sebagai al-furqan (pembeda antara hak dan batil). Maka barang siapa diantara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka berpuasalah. (QS. Al-Baqarah: 185)
---------------------
(1) Wahbah az-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu: asy-Syamil li Adillah asy-Syar’iyyah wa al-Ara’ al-Mazhabiyyah wa Ahamm an-Nazhariyyat al-Fiqhiyyah wa Tahqiq al-Ahadits an-Nabawiyyah wa Takhrijiha, (Damaskus: Dar al-Fikr, t.th), hlm. 3/1616.
Silahkan baca juga artikel kajian islam tentang puasa berikut :
- Pengertian Puasa dan Puasa Ramadhan
- Sejarah Pensyariatan Puasa
- Keutamaan Ibadah Puasa
- Jenis-jenis Puasa
- Keistimewaan Bulan Ramadhan
- Hukum Puasa Bulan Sya'ban
- Jika Masih Ada Hutang Qodho’ dan Fidyah Ramadhan
- Hukum Puasa Ramadhan
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Islam
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berakal
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berumur Baligh
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Sehat
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Mampu
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Muqim Bukan Musafir
- Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Beragama Islam
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Berakal
- Syarat Sah Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
- Syarat Sah Ibadah Puasa : Pada Hari Yang Tidak Diharamkan
- Rukun Puasa Ramadhan : Niat
- Rukun Puasa Ramadhan : Imsak
- Imsak Yang Bukan Puasa
Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA
24 Maret 2021 pada 07.44 ·