Pemerintah Kota Tarakan telah menetapkan
batik Tidung sebaga karya asli
Tarakan sebagai batik resmi. Penetapan dilaksanakan di Ruang Kenawai Pemkot
Tarakan, Rabu (30/12). Penetapan batik Tidung ini dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh adat Tidung di
Tarakan.
Motif batik Tidung yang ditetapkan ini sangat berbeda dengan motif
batik khas Kalimantan seperti batik ampiek dari Kalimantan Timur (Kaltim) atau sasirangan dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Batik Tidung memiliki tiga motif , yakni tikar nyaman, logam dan kayu. Batik khas Tidung yang ditetapkan Pemkot
Tarakan tersebut sebenarnya telah digunakan Pemkot
Tarakan untuk menghiasi beberapa ruangan, seperti di motif logam yang berada di Lumbung Kantor
Walikota Tarakan dan motif kayu di ukiran Kantor DPRD
Tarakan.
Tokoh Adat Tidung
Tarakan, Joesoef Abdullah bersyukur akhirnya Pemkot
Tarakan menetapkan batik Tidung sebagai batik resmi di
Tarakan. "Ini salah satu upaya melestarikan budaya adat Tidung di Kaltim," ujarnya memberi komentar suai acara peresmian itu. Joesoef mengakui motif batik Tidung berbeda dengan motif batik khas Kalimatan lainnya. "Motif batik Tidung ini berasal dari suku Tengalan di daerah Sebakung dan Sebuku. Namun untuk batik khas Kalimantan lebih didominasi dengan motif dari suku Dayak Kenyah," ujarnya.
Dia berharap dengan hadirnya batik Tidung di Tarakan ini, diharapkan generasi muda, sebagai generasi penerus di Tarakan untuk dapat melestarikan seni budaya adat Tidung ini. "Sebagai generasi penerus, kita harus melestarikannya, yah salah satunya apa yang dilakukan Pemkot Tarakan dengan memperkenalkan batik Tidung ini kepada masyarakat daerah lainnya di luar Tarakan," katanya.(jnh)
Sumber : Tribun Kaltim (30 Desember 2009)
#Tarakan