Gagal Fokus

Gagal Fokus - Kajian Islam Tarakan

Gagal Fokus

Saking kencengnya menekankan Al-Quran sebagai kitab yang mulia, kadang sampai bikin kita gagal fokus. 

Maksudnya?

Misalnya kita bicara shalat lima waktu menurut ilmu fiqih. Jelas shalat lima waktu menjadi prinsip paling dasar. Pokoknya jangan sampai ditinggalkan. Meninggalkannya jadi dosa besar, mengingkari kewajibannya jadi kafir. 

Tapi kalau kita cek ayat-ayat Al-Quran, justru tidak kita temukan ayat yang secara eksplisit memerintahkan shalat lima waktu. 

Wahai orang beriman, wajiblah atas kalian shalat lima waktu yaitu Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Shubuh. Dan itulah rukun Islam kedua yang harus kalian jaga. Siapa yang meninggalkan salah satunya, wajiblah dia menggantinya. Karena nanti shalat lima waktu yang akan ditanya pertama kali di hari akhir.(QS. Bla blabla ayat BLA BLA bla). 

Tidak ada ayat yang secara eksplisit memerintahkan shalat lima waktu kayak di atas. Kalau pun beberapa mufassir sering mengait-ngaitkan suatu ayat dengan kewajiban shalat lima waktu, ya monggo-monggo saja. Namun tetap saja itu cuma tafsir.

Shalat lima waktu itu diwjibkan 'hanya' lewat hadits, khususnya yang menceritakan peristiwa Isro' Mi'roj. 

Nah sekarang coba kita cek, ayat-ayat Al-Quran yang bicara tentang shalat. Yang paling menonjol justru terkait shalat Khusyu', sebagaimana yang disebutkan dalam surat ke-23 : Al-Mukminun. 

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ

1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

2. (yaitu) orang-orang yang khusyu´ dalam sembahyangnya.

Nah disinilah sering terjadi gagal fokusnya. Al-Quran tidak bicara shalat lima waktu, tapi malah bicara shalat yang khusyu'. Bahkan dijadikan ciri orang beriman.

Ditambah lagi ada yang mengancam orang yang lalai dalam shalatnya akan dimasukkan ke dalam neraka Wail. 

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Padahal bunyi ayat itu tidak bicara orang yang lalai di dalam shalatnya. Namun yang dimaksud justru orang yang lalai dari shalatnya. 

Lalai dari shalat itu maksudnya ya tidak mengerjakan shalat. Lalai dari mengerjakan shalat dan bukan lalai di dalam shalat yang berarti tidak khusyu'.

Wajar buat orang awam yang tidak belajar ilmu fiqih, akhirnya jadi lebih fokus mikirin shalat khusyu' ketimbang shalat lima waktu. Sebab secara zahir yang dia temukan di Qur'an memang itu. 

Seolah-olah kalau shalat tidak khusyu', bukan hanya tidak diterima shalatnya, tapi sekalian jadi tidak beriman. Dan kalau tidak khusyu', diancam akan celaka masuk neraka Wail. 

Kekeliruan seperti ini seringkali terjadi, ketika belajar Al-Quran secara otodidak, tidak pakai kaidah dalam istimbath hukum.

Kesalahannya karena tidak bertanya kepada para mufassir, wa bil khusus karena  tidak belajar iImu Fiqih dan ilmu Ushul Fiqih. 

Akhirnya jadi jurus mengarang bebas semaunya, seenaknya,tapi pura-pura pakai ayat Al-Quran.

Padahal tidak ada satu pun fuqaha yang memasukkan bab khusyu' dalam shalat sebagai syarat sah shalat, juga tidak pernah masuk dalam bab rukun shalat. Dan juga tidak pernah masuk ke dalam bab yang membatalkan shalat. 

Mana ada ilmu fiqih yang mengajarkan kalau tidak khusyu' itu shalatnya jadi batal? 

Lucunya pengertian khusyu'-nya malah dikarang-karang sendiri. Misalnya dikaitkan dengan kontemplasi lah, yoga lah, mi'roj lah, ini lah, itu lah. Sampai ada pelatihan untuk shalat khusyu'.

Shalat khusyu' itu penting dan bagus. Tapi menjaga shalat lima waktu jauh lebih utama. Karena hisab kita nanti di akhirat berdasarkan absensi shalat lima waktu, bukan berdasarkan khuusyu atau tidak khusyu'.

Jangan sampai kita kembali kepada Al-Quran tanpa ilmu, yang akhirnya malah bikin kita jadi gagal fokus. 

Al-Quran itu memang petunjuk. Tapi kalau tidak paham ilmunya, bukan dapat petunjuk tapi malah kesasar di jalan.

Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat

Kajian · 14 Maret 2021 pukul 10.50  · 

©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Gagal Fokus". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait