Lebih dari 50 warga Indonesia di Finlandia termasuk Dubes RI untuk Republik Finlandia merangkap Republik Estonia Harry Purwanto dan Ny Lilik Purwanto, beserta staf KBRI Helsinki, dan pengurus DWP KBRI Helsinki Jumat sore menggunakan pakaian batik.
Sekretaris Ketiga Sosbudpen KBRI Helsinki Andy Aron kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan pelajar, pengusaha, dan mereka yang lama tinggal dan menetap di Finlandia berbaur bersama ikut merayakan kegembiraan tersebut.
Menurut Andy Aron, KBRI Helsinki juga berusaha ikut berperan dalam pengakuan internasional terhadap batik melalui pendekatan intensif salah satu pakar dan anggota Subsidiary Body of the Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO Prof. Kristin Kuutma dari Estonia.
Meskipun suhu yang cukup dingin sekitar empat derajat Celcius , suhu udara itu tidak menyurutkan antusiasme warga negara Indonesia mengekspresikan rasa gembira dan bangga atas pengesahan batik sebagai salah satu Intangible Cultural Heritage of Humanity, United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Antusiasme dan kegembiraan warga negara Indonesia terhadap keberhasilan tersebut diekspresikan dengan kegiatan foto bersama sekaligus memperkenalkan batik kepada khalayak publik di Helsinki.
Monumen Havis Amanda dipilih sebagai tempat berfoto bersama karena selain letaknya di jantung kota Helsinki, juga merupakan salah satu ikon paling terkenal di kota ini.
Havis Amanda, berupa sebuah patung air mancur berbentuk wanita dari bahan perunggu setinggi 194 cm, karya pematung terkenal asal Finlandia bernama Ville Vallgren pada tahun 1906.
Patung yang dibuat di Paris dan dibawa ke Finlandia dan pada tahun 1908 ditempatkan di pusat kota Helsinki merupakan patung wanita tercantik di kawasan Eropa Utara.
Konon Havis Amanda menjadi pusat perayaan bergengsi dan mendapatkan partisipan terbanyak di Helsinki, saat dimandikan dan diberi topi putih yang melambangkan keberhasilan kaum muda dalam menyelesaikan pendidikannya atau `Vappu, Suomalaison Tyon Paiva.
Dalam rangka turut memperkenalkan batik kepada masyarakat luas di Negara akreditasi, sudah sejak lama staff KBRI Helsinki selalu mengenakan Batik Indonesia pada tiap hari Jumat, demikian Andy Aron.(*)
Sumber : Antara News (3 Oktober 2009)
#Indonesia