Ancol Taman Impian memberikan diskon khusus tiket masuk destinasi wisata di Ancol hingga 60% bagi pengunjung yang menggunakan batik. Promo tersebut berlangsung selama lima hari, yaitu pada hari Senin, 5 oktober sampai dengan Jumat, 9 Oktober 2009!Pengunjung yang menggunakan baju batik dan ataupun aksesoris batik berhak memperoleh diskon sebesar 60% untuk masuk pintu gerbang utama Ancol Taman Impian, 50 % diskon untuk menikmati unit rekreasi Gelanggang Samudra dan Atlantis Water Adventure, dan 40% diskon untuk Dunia Fantasi.
Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk., Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diskon ini sebagai salah satu wujud apresiasi Ancol Taman Impian terhadap pengakuan Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawahi masalah kebudayaan, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Culture Organization) yang menyatakan bahwa batik sebagai warisan budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009.
Seluruh pengunjung yang menggunakan pakaian batik dari segala varian, motif dan ragam batik termasuk aksesoris batik berhak mendapatkan diskon. Harga tiket bagi pengunjung yang menggunakan batik adalah:
a) Harga Tiket Pintu Gerbang Utama untuk Individu dari Rp 13.000,- menjadi Rp 6.000,-
b) Harga Tiket Atlantis Water Adventure dari Rp. 70.000,- menjadi Rp. 35.000,-
c) Harga Tiket Gelanggang Samudra dari Rp. 80.000,- menjadi Rp. 40.000,-
d) Harga Tiket Dunia Fantasi dari Rp. 140.000,- menjadi Rp. 85.000,-
Selain diskon harga tiket, Ancol Taman Impian akan menyelenggarakan Bazaar Batik bekerjasama dengan Yayasan Batik Indonesia di Pasar Seni dan Dunia Fantasi mulai selama lima hari, yaitu tanggal 5 – 9 Oktober 2009.
Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia ini merupakan momentum yang sangat menggembirakan bagi seluruh warga negara. Terlebih UNESCO turut mengakui batik sebagai warisan budaya dunia. Sebagai warga negara, kita patut mengapresiasi dan mencintai batik sebagai ikon budaya bangsa yang memiliki keunikan serta simbol dan filosofi ,” ujar Budi Karya.
Budi Karya pun berharap agar rasa cinta terhadap produk budaya Indonesia dapat ditularkan bukan hanya kepada pengunjung Ancol Taman Impian pada saat ini namun juga kepada keberlangsungan generasi yang akan datang. Terlebih Ancol Taman Impian merupakan sebuah destinasi wisata yang dekat hubungannya dengan budaya dan kreatifitas.
Sebagai sebuah destinasi wisata yang dekat dengan budaya, Ancol Taman Impian secara aktif turut mensosialisasikan penggunaan batik sebagai busana yang dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, baik itu acara formal maupun pengunaan batik dalam kesempatan casual atau acara non formal.
“Bila kita mengingat beberapa tahun silam, mungkin dahulu terdapat beberapa kalangan masyarakat terutama anak-anak muda yang merasa malu bila menggunakan batik karena hadirnya persepsi busana batik yang hanya dapat digunakan untuk acara seremoni atau formal. Namun saat ini dengan hadirnya berbagai kreatifitas varian batik Indonesia, generasi muda merasa batik telah memenuhi dan mengakomodir kebutuhan lifestyle mereka. Bahkan mereka merasa bangga menggunakan batik sebagai sebuah identitas diri dan budaya,” lanjut Budi Karya
Himbauan Management Internal Ancol
Selain apresiasi yang diberikan kepada pengunjung yang menggunakan batik, manajemen PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Secara konsisten menerapkan penggunaan batik sebagai dress code karyawan setiap hari jumat, dan terkhusus untuk moment pengakuan UNESCO kali ini, Ancol telah menghimbau kepada seluruh karyawan Ancol untuk menggunakan pakaian batik setiap hari pada periode tanggal 2 – 9 Oktober 2009.
“Himbauan ini turut dilakukan sebagai salah satu wujud internalisasi, apresiasi dan dukungan terhadap warisan budaya Indonesia serta menumbuhkan semangat nasionalisme seluruh karyawan sebagai warga negara Indonesia, maka seluruh manajemen Ancol turut menyambut baik momentum ini dengan menghibau seluruh karyawannya untuk menggunakan batik sebagai salah satu apresiasi dan wujud kegembiraan sebagai warga negara terhadap momentum pengakuan budaya Indonesia di kancah Internasional” ujar Budi Karya.
Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa keberadaan Ancol Taman Impian sebagai destinasi wisata telah menjadikan budaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari content yang ditampilkan.*** (END).
Sumber : Ancol.com (2 Oktober 2009)
#Indonesia
