Niat Siapa Yang Dipertimbangkan?
Orang-orang membuat acara maulid Nabi dengan niat menunjukkan rasa cinta pada Nabi di momen yang spesial, ingin mengingat sejarahnya bersama dengan warga, ingin membaca shalawat bersama-sama dan ingin menunjukkan rasa syukur atas kehadirannya yang menjadi rahmat bagi semesta.
Segelintir orang yang benci maulid mengatakan bahwa niat orang yang melakukan maulid adalah meniru natalan, niat menyelisihi Nabi, niat membuat hari ied baru, niat membuat ajaran baru dan niatan lainnya yang tidak terpikirkan oleh pelakunya sendiri.
Pertanyaannya, niat siapa yang nanti diperhitungkan di akhirat dan dipertanggung-jawabkan oleh pelaku peringatan maulid, apakah niat pelakunya sendiri ataukah niat yang dituduhkan pada pelakunya oleh orang lain?
Ingat kaidah ini: Niat itu terletak di dalam hati, bukan di mulut wahabi.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
10 Oktober 2022 pada 05.34 ·