Tabel Qodho dan Fidyah Ramadhan
ANAK KECIL DAN ORANG GILA
Di jelaskan dalam kitab المتن الشريف karya nya Saykhona Kholil Bangkalan
وشروط وجوبه اربعة الاسلام والبلوغ والعقل والطاقة
Orang yang di wajibkan berpuasa adalah orang islam, balig, ber akal dan juga kuat..
Tanda nya kalau anak kecil tersebut udah di katakan balig adalah
تمام خمس عشرة سنة في الذكر والأنثى
Sempurna nya umur 15 tahun baik laki² dan perempuan
الأختلام فيهما لتسع سنين
Anak laki² dan perempuan klau udah mimpi basah ketika umur 9 tahun
الحيض في الأنثى لتسع سنين
Klau anak perempuan udah haid ketika umur 9 tahun..
Apabila ada salah satu tanda yang 3 di atas maka anak laki² dan perempuan wajib puasa ramdhan, klau tidak ada tanda² yg 3 di atas maka orang tua wajib memerintahkan anak nya sebagaimana sabda nya rosululloh Saw
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم علموا الصبي الصلاة وهو ابن سبع سنين واضربوه عليها وهو ابن عشر سنين.
Rosulullah Saw. bersabda : Ajarilah sholat kpda anak kalian pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka yang masih meninggalkan shalat (dengan pukulan yang tidak menyakitkan) ketika mereka menginjak usia sepuluh tahun..
SAKIT YANG TIDAK ADA HARAPAN SEMBUH/SAKIT YANG ADA HARAPAN SEMBUH DAN ORANG YANG SANGAT TUA RENTA
Di jelaskan dalam kitab نهاية الزين
فللمريض ثلاثة احوال
Orang sakit itu ada 3 ke adaan
ان خاف أي توهم ضرار يبيح التيمم كره له الصوم وجاز له الفطر
Jika orang itu khawatir klau berpuasa akan menimbulkan bahaya, di mana penyakitnya itu sampai memperbolehkan tayamum maka orang tersebut makruh berpuasa dan boleh untuk tidak berpuasa.
فان تحقق الضرر المذكور ولو بغلبة ظنه أو انتهى به العذر الى الهلاك أو ذهاب منفعة عضو حرم عليه الصوم ووجب عليه الفطر
Jika orang itu yakin klau berpuasa akan menimbulkan bahaya tersebut maskipun hanya sekedar prasangka atau sampai menyebabkan kerusakan anggota tubuh atau hilangnya manfaatnya anggota tubuh maka haram bagi orang tersebut berpuasa dan wajib baginya untuk berbuka.
فان كان المرض خفيفا حرم الفطر ووجب الصوم وقد مر ذلك أيضا
Jika penyakitnya itu ringan maka haram baginya berbuka/tidak berpiasa dan wajib meneruskan puasa nya..
وموجب للفدية دون القضاء وهو لشيخ كبير لما مر في باب الفدية مع عجزه عن الصوم ومثله مريض لا يرجى برؤه
Dan diwajibkan membayar fidyah tanpa meng qodho puasa yaitu bagi orang yang tua renta dan orang sakit yang tidak dapat diharapkan kesembuhan..
ORANG HAMIL DAN MENYUSUI
Di jelaskan dalam kitab الفقه الاسلامي وادلته
الحامل والمرضع اذا خافتا بالصوم ضررا لا يحتمل سواء كان الخوف على انفسهما وولديهما معا
Perempuan hamil dan menyusui ketika dengan puasa khawatir menimbulkan bahaya yang tidak diragukan lagi, baik bahaya itu membahayakan dirinnya beserta anaknya
او على انفسهما فقط
Atau dirinya saja
اوعلى ولديهما فقط
Atau anaknya saja
وجب عليهما الفطر وعليهما القضاء
Maka dalam ketiga kondisi ini mereka wajib meninggalkan puasa dan wajib meng qodho
في الأحوال الثلاثة وعليهما ايضا الفدية مع القضاء في الحالة الأخيرة وهي ما اذا كان الخوف على ولدهما فقط
Tetapi dalam kondisi yg no 3 ketika puasa itu dikhawatirkan membahayakan anaknya saja maka mereka juga diwajibkan qodho' dan membayar fidyah
IBU HAMIL DAN MENYUSUI
Udah lumrah khusus nya daerah tarakan dan sekitarnya, ketika ibu² hamil atau menyusui segera mungkin dia langsung pakai fidyah tanpa di uji coba terlebih dahulu dan kebanyakan puasa yg tahun sebelum nya tidak di qodho' cukup bayar fidyah..
Padahal tidak seperti itu praktek nya ketika ada ibu² hamil/menyusui..
Seperti yang di jelaskan dalam kitab فقه السنة
معرفة ذلك
Untuk mengetahui apakah puasa tersebut bisa membahayakan bagi dirinya/bayinya/kedua² nya
بالتجربة
Bisa melalui percobaan terlebih dahulu
Contoh : ketika ibu² hamil/menyusui puasa..
Trus jam 8 pagi di gak kuat sakit/membahayakan diri nya, baru dia boleh tidak berpuasa...
Contoh yg di atas inilah yg di sebut percobaan
او بأخبار الطبيب الثقة
Atau dari keterangan dokter yg terpecaya,
Contoh : Sama dokter di kasih tau, klau anda berpuasa bayi nya akan ke guguran/asi nya tidak lancar...
Maka besok pagi nya boleh tidak berpuasa gak harus di uji coba sprti yg di atas
او بغلبة الظن
Atau dengan dugaan/prediksi yang kuat..
Dan model yang sperti ini juga harus melakukan percobaan, klau gak ada percobaan bagaimana bisa prediksi yang kuat.
Klau udah di ketahui akar masalah nya baru kita langsg masuk ke permasalahan hukum fiqih nya, apakah termasuk dalam katagori A,B dan C..
Kesimpulan nya :
Untuk ibu hamil dan menyusui sebaik nya di uji coba dlu, apakah membahayakan untuk diri nya sendiri/kedua² nya atau Bayi..
Baik yg Grade A,B dan C semua nya wajib Qodho' ..
Tapi ada tambahan fidyah untuk yg Grade C...
Semua itu butuh uji coba, begitu juga dengan kita yang buat anak harus di uji coba
Sumber FB : NU Tarakan
6 April 2021·