Doa Apa Yang Diminta Di Malam Nishfu Sya'ban?
Sudah lama saya tidak mengunjungi tempat dahulu saya belajar public speaking, di Koordinasi Masjid Surabaya Timur. Alhamdulillah pagi tadi bisa kumpul bareng teman lama dan ustaz wajah-wajah baru. Saya bangga karena mereka selalu mengasah ilmu dan kemampuan. Kalau ilmu Qiraah memperdalam kepada KH Zulhilmi Ghazali, Ampel, Wakil Katib PWNU Jatim.
Saya tadi menyimak pemaparan dari Ust Habib tentang keutamaan malam Nishfu Sya'ban. Dilanjutkan dengan diskusi. Lalu ada yang bertanya mengapa ada permintaan khusus dalam doa di malam tersebut? Para ustaz pun mengarahkan kepada saya untuk menjawab.
Di malam Nishfu Sya'ban ada beberapa doa yang kita minta, biasanya adalah Husnul khatimah, rezeki atau juga panjang umur. Mana sumber riwayatnya?
Diantaranya terdapat dalam beberapa sumber berikut:
ﻫﻞ ﺗﺪﺭﻳﻦ ﻣﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﻠﻴﻠﺔ؟» ﻗﺎﻟﺖ: ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ؟ ﻓﻘﺎﻝ: " ﻓﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﻳﻜﺘﺐ ﻛﻞ ﻣﻮﻟﻮﺩ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻨﺔ، ﻭﻓﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﻳﻜﺘﺐ ﻛﻞ ﻫﺎﻟﻚ ﻣﻦ ﺑﻨﻲ ﺁﺩﻡ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻨﺔ، ﻭﻓﻴﻬﺎ ﺗﺮﻓﻊ ﺃﻋﻤﺎﻟﻬﻢ، ﻭﻓﻴﻬﺎ ﺗﻨﺰﻝ ﺃﺭﺯاﻗﻬﻢ .. رواه البيهقي في فضائل الاوقات
Nabi bertanya: "Tahukah kau, Aisyah, ini malam apa?" Aisyah berkata: "Ada apa dengan malam ini, wahai Rasulullah?". Nabi bersabda: "Di Malam Nishfu Sya'ban ini semua anak yang lahir dicatat. Di malam ini juga dicatat setiap orang yang akan meninggal di tahun tersebut. Di malam tersebut amal mereka dilaporkan dan rezeki mereka diturunkan" (HR Baihaqi dalam Fadhail Auqat)
ﻋﻦ ﻋﻄﺎء ﺑﻦ ﻳﺴﺎﺭ ﻗﺎﻝ: «ﺗﻨﺴﺦ ﻓﻲ اﻟﻨﺼﻒ ﻣﻦ ﺷﻌﺒﺎﻥ اﻵﺟﺎل، ﻭﻗﺪ ﻧﺴﺦ ﻣﻦ اﻷﺣﻴﺎء ﺇﻟﻰ اﻷﻣﻮاﺕ، ﻭﻳﺘﺰﻭﺝ ﻭﻗﺪ ﻧﺴﺦ ﻣﻦ اﻷﺣﻴﺎء ﺇﻟﻰ اﻷﻣﻮاﺕ»
Dari Atho' bin Yasar: "Kematian akan dihapus di malam Nisfu Sya'ban dan orang yang hidup dihapus ke daftar orang yang mati. Ia juga menikah dan dihapus ke daftar orang yang mati" (Mushannaf Abdirrazzaq)
Hadis dan Atsar di atas dinilai dhaif oleh para ulama. Namun boleh diamalkan karena termasuk dalam kategori mendorong beribadah atau Targhib.
Doa Malam Nishfu Sya'ban
Syekh Muhammad bin Fudhail bin Ghazwan bin Jarir Adh-Dhabi (wafat 195 H) meriwayatkan:
ﺣﺪﺛﻨﺎ اﺑﻦ ﻓﻀﻴﻞ، ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺇﺳﺤﺎﻕ، ﻋﻦ اﻟﻘﺎﺳﻢ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ، ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻥ اﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﻳﺪﻋﻮ , ﻳﻘﻮﻝ:
Ibnu Fudhail telah berkata kepada kami, Abdurrahman bin Ishaq telah berkata kepada kami, dari Qasim bin Abdurrahman. Bahwa Ibnu Mas'ud berdoa:
«اﻟﻠﻬﻢ ﻳﺎ ﺫا اﻟﻤﻦ، ﻭﻻ ﻳﻤﻦ ﻋﻠﻴﻚ , ﻳﺎ ﺫا اﻟﺠﻼﻝ ﻭاﻹﻛﺮاﻡ، ﻳﺎ ﺫا اﻟﻄﻮﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺃﻧﺖ , ﻇﻬﺮ اﻟﻻﺟﺌﻴﻦ، ﻭﺟﺎﺭ اﻟﻤﺴﺘﺠﻴﺮﻳﻦ، ﻭﻣﺄﻣﻦ اﻟﺨﺎﺋﻔﻴﻦ.
Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut
ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺃﻡ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﺃﻧﻲ ﺷﻘﻲ , ﻓﺎﻣﺢ ﻣﻦ ﺃﻡ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﺷﻘﺎﺋﻲ، ﻭﺃﺛﺒﺘﻨﻲ ﻋﻨﺪﻙ ﺳﻌﻴﺪا، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺃﻡ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﺃﻧﻲ ﻣﺤﺮﻭﻡ ﻣﻘﺘﺮ ﻋﻠﻲ ﻣﻦ اﻟﺮﺯﻕ , ﻓﺎﻣﺢ ﻣﻦ ﺃﻡ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﺣﺮﻣﺎﻧﻲ ﻭﺇﻗﺘﺎﺭ ﺭﺯﻗﻲ، ﻭﺃﺛﺒﺘﻨﻲ ﻋﻨﺪﻙ ﺳﻌﻴﺪا ﻣﻮﻓﻘﺎ ﻟﻚ ﻓﻲ اﻟﺨﻴﺮ، ﻓﺈﻧﻚ ﻗﻠﺖ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻚ المنزل ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻴﻚ: {ﻳﻤﺤﻮ اﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻳﺸﺎء ﻭﻳﺜﺒﺖ ﻭﻋﻨﺪﻩ ﺃﻡ اﻟﻜﺘﺎﺏ}[ اﻟﺮﻋﺪ: 39] »
Jika aku tertulis di dalam Lauh Mahfuz (catatan takdir) bahwa aku celaka maka haruslah dan jadikan aku orang yang beruntung. Jika aku tercatat di Lauh Mahfuz sebagai orang yang terhalang dan sempit rezekinya maka hapuslah halangan itu dan sempitnya rezeki dan jadikan aku di sisi Mu sebagai orang yang beruntung dan mendapat pertolongan kebaikan
Engkau telah berfirman dalam kitabMu yang diturunkan kepada Nabi Mu: Allah menghapus apa yang Ia kehendaki dan Ia menetapkan, di sisiNya ada Lauh Mahfuz (Ar-Ra'd 39).
ﻗﺎﻝ: «ﻓﻤﺎ ﻗﺎﻟﻬﻦ ﻋﺒﺪ ﻗﻂ ﺇﻻ ﻭﺳﻊ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻲ ﻣﻌﻴﺸﺘﻪ»
Ibnu Mas'ud berkata: Tiada yang membaca doa ini kecuali Allah lapangkan kehidupannya (Kitab Ad-Dua' Ibnu Adh-Dhabi)
•] Ngaji online disertai penjelasan tentang keutamaan malam Nishfu Sya'ban.
fb.watch/4wfxHiihQy
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin
Kajian · 26 & 28 Maret 2021·