Terkadang sebagian kita dililit suatu permasalahan yang mengerikan
Diterpa badai yang begitu keras
Memporak-porandakan semua yang telah kita bangun
Badai itu datang tanpa ada sirene peringatan sebelumnya, sehingga kita tidak bisa mempersiapkan diri
Kitapun berusaha untuk bertahan dan mencari solusi, namun setelah semua usaha ditempuh ternyata hasilnya nihil…
kita terus menderita dan merana…
Mungkin jalan yang kita tempuh selama ini salah
Mungkin solusi yang kita cari tidak benar
Kita lebih bersandar kepada makhluk daripada pencipta Makhluk
Kita lebih percaya pada manusia daripada Tuhannya Manusia
Kita lebih mengandalkan kemampuan diri dan ilmu kita
Mungkin itulah sebabnya kemudian Allah membiarkan kita
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ نَزَلَتْ بِهِ فَاقَةٌ فَأَنْزَلَهَا بِالنَّاسِ لَمْ تُسَدَّ فَاقَتُهُ وَمَنْ نَزَلَتْ بِهِ فَاقَةٌ فَأَنْزَلَهَا بِاللَّهِ فَيُوشِكُ اللَّهُ لَهُ بِرِزْقٍ عَاجِلٍ أَوْ آجِلٍ
"Barangsiapa tertimpa kefakiran dan kebutuhan, kemudian ia menyandarkannya kepada sesama manusia, maka tidak akan terpenuhi kebutuhannya itu.
Namun, siapa saja yang menyandarkannya kepada Allah, maka Allah akan memberinya rizki, baik segera ataupun lambat." [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi]
Sekarang semuanya terserah padamu, kepada siapa engkau akan mengadu dan bersandar, Di antara doa yang sering dibaca Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam kesusahan adalah :
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Artinya: “Wahai Allah, Rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah sandarkan aku kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah keadaanku seluruhnya, tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Abu Daud )
Intinya Pasrah, Yakin hanya Allah yang bisa
membantu dan Bersandarlah padaNYa
Wassalam..
Sayyid Taufiq Abubakar Alaydrus
19 Januari
#Kajian Habib