Temuan ini dipublikasikan dalam FASEB Journal, dan disajikan pada konferensi Experimental Biology di Anaheim, California.
Menurut peneliti, tidak ada makanan lain yang berkontribusi menyumbang vitamin D sebaik susu. Bahkan, untuk anak-anak berusia dua sampai 18 tahun, susu menyediakan hampir dua-pertiga dari semua vitamin D dalam makanan.
"Hanya ada sedikit makanan yang dapat mengganti paket nutrisi penting yang terkadung dalam segelas susu bebas lemak atau rendah lemak," kata Keith Ayoob, ahli pangan dan gizi pediatrik. "Tanpa mengonsumsi susu, sulit untuk memenuhi sejumlah kebutuhan gizi - terutama vitamin D," tambahnya.
Selain banyak dikenal karena perannya dalam menjaga tulang tetap kuat, keberadaan kandungan vitamin D pada susu saat ini juga telah diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan.
Muncul bukti menunjukkan vitamin D juga dapat membantu seseorang terlindung dari berbagai penyakit berbahaya seperti, diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan kanker tertentu. Disamping juga, turut mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Para ahli dari Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) merekomendasikan 400 IU vitamin D setiap hari, dimana setara dengan empat gelas susu bebas lemak atau rendah lemak.
Sumber : the times of india
Sumber : kompas (24 September 2011)
#Kesehatan