Jepang adalah salah satu negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, wilayah sepanjang 40.000 km berbentuk tapal kuda yang membentang melewati Indonesia, Jepang, Cile, Meksiko, dan beberapa negara lain. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Jepang berpotensi besar mengalami gempa bumi yang bisa berakibat tsunami.
National Geophysical Data Center National Oceanic and Atmospheric Administration (NGDC NOAA) mencatat, beberapa gempa di Jepang telah mengakibatkan tsunami yang mematikan. Jika ditotal, lebih dari 100.000 orang tewas akibat gempa diikuti tsunami. Terakhir, tsunami terjadi pada Jumat 11 Maret 2011 setelah gempa berkekuatan 9 mengguncang negeri itu.
Berikut merupakan daftar tsunami paling mematikan berdasarkan data NGDC NOAA. Tsunami yang pertama kali terdata lembaga itu terjadi pada 29 November 684 dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter, terjadi akibat gempa 8,4 magnitude di Nankaido. Daftar tsunami paling mematikan di Jepang di bawah ini belum mencakup tsunami Jumat lalu.
1. Tsunami tahun 1498 Tsunami paling mematikan di Jepang terjadi pada 20 September 1498 dengan sumber dari wilayah Laut Enshunada. Tsunami terjadi akibat gempa 8,3 magnitude. Sebanyak 31.000 orang tewas dalam bencana alam ini, disertai rusak parahnya 1.000 rumah di wilayah sekitar.
2. Tsunami tahun 1707 Tsunami kedua paling mematikan terjadi di wilayah Nankaido pada 28 Oktober 1707, lebih kurang pada pukul 05.00 pagi. Korban tewas mencapai 30.000 orang dengan 29.000 rumah hancur. Tsunami ini terjadi akibat gempa 8,4 magnitude.
3. Tsunami tahun 1896 Tsunami mematikan selanjutnya menewaskan 27.122 orang, melukai 9.247 orang, dan merusak 11.000 rumah. Tsunami terjadi pada 15 Juni 1896, lebih kurang pada pukul 10.33 waktu setempat. Tsunami terjadi terjadi di wilayah Sanriku dan merupakan akibat dari gempa berkekuatan 7,6.
4. Tsunami tahun 1771 Tsunami ini terjadi di Ryuku Islands setelah gempa berkekuatan 7,4. Tepatnya, tsunami terjadi pada tanggal 24 April 1771. Tsunami menewaskan 13.486 jiwa dengan jumlah kerusakan rumah mencapai 3.237 unit.
5. Tsunami tahun 1586 Tsunami ini menewaskan 8.000 orang. Tsunami terjadi di Pantai Ise, tepatnya pada tanggal 18 Januari 1586. Tsunami terjadi akibat gempa berkekuatan 8,2. Tidak ada catatan tentang jumlah rumah yang hancur dan waktu persis kejadian tsunami tersebut.
Sejauh ini, telah terjadi 345 tsunami. Sementara itu, tsunami yang terjadi Jumat lalu adalah tsunami terakhir yang terdata dan berdasarkan data terkini telah menewaskan 2.000 orang lebih. Koreksi terakhir oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang, tsunami terjadi akibat gempa 9 magnitude.
Sumber : sains.kompas (13 Maret 2011)
Kumpulan Foto Gempa Bumi, Tsunami Jepang 11 Maret 2011
Seorang tentara Jepang membopong seorang lelaki usia lanjut di punggungnya di Kota Natori, Prefektur Miyagi, Sabtu (12/3/2011). Kota itu porak-poranda akibat terjangan tsunami setelah gempat berkekuatan 8,9 SR mengguncang daerah itu, Jumat (11/3/2011). Pemerintah Jepang mengerahkan 100 ribu personel tentara untuk membantu daerah yang terkena gempa.
Kerusakan di daerah Minamisanriku, Prefektur Miyagi, Sabtu (12/3/2011), akibat terjangan tsunami setelah gempat berkekuatan 8,9 SR mengguncang daerah itu, Jumat (11/3/2011).
Sebuah kapal yang belum selesai dibuat teronggok di samping rumah-rumah yang rusak akibat terjangan tsunami di Kota Kamaishi, Prefektur Iwate, Sabtu (12/3/2011), sehari setelah gempa berkekuatan 8,9 SR mengguncang kawasan itu.
Warga Kota Miyako berjalan di tengah kota mereka, Sabtu (12/3/2011) yang porak-poranda akibat terjangan tsunami setelah gempat berkekuatan 8,9 SR mengguncang daerah itu, Jumat (11/3/2011).
Foto yang dialmbil dari siaran televisi NHK Jepang memperlihatkan sebauh kapal yang terseret pusaran air di laut akibat tsunami yang terjadi setelah gempa dengan kekuatan 8,9 mengguncang, Jumat (11/3/2011).
Tsunami menghantam garis pantai Iwanuma di Jepang utara setelah gempa 8,9, mengguncang daerah itu, Jumat (11/3/2011).
Warga Jepang di Kota Sendai, Fukushima berkumpul di taman setelah gempa berkekuatan 8,9 mengguncang Jepang, Jumat (11/3/2011). Mereka mengenakan pelindung kepala untuk mengamankan diri.
Warga Jepang memandangi lokasi yang terlanda tsunami, beberapa saat setelah terjadi gempa dahsyat 8,9 skala Richter, di Pelabuhan Kesennuma, Prefektur Miyagi, di Pulau Honshu, Jepang utara, Jumat (11/3).
Bola api raksasa muncul dari pabrik pengolahan oli di Ichihara, Prefektur Chiba setelah gempa bumi disusul tsunami di Jepang, Jumat (11/3/2011).
Gambar yang diambil dari televisi NHK ini memperlihatkan rumah-rumah di Sendai disapu oleh tsunami ketika gelombang pasang menerjang pantai, Jumat (11/3/2011).
Sebuah gambar yang direpro dari siaran televisi NHK pada 11 Maret 2011 menunjukkan mobil-mobil yang bak kaleng kerupuk mengapung di jalanan yang terrendam air setelah terjadinya gempa bumi dasyat berskala 8,9 yang memicu tsumani di prefektur Miyagi.
Gambar yang diambil dari televisi NTV memperlihatkan asap membubung dari Fukushima Daiichi, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Okumamachi, Prefektur Fukushima, Jepang, Sabtu (12/3). Bagian atap serta tembok bangunan PLTN itu retak akibat guncangan gempa sehari sebelumnya. Kekhawatiran muncul akibat bocornya radiasi nuklir dari reaktor nuklir di PLTN tersebut.
Reaktor nuklir nomor 1 di pembangkit Fukushima Daiichi di Okumamachi, Prefektur Fukushima, Jepang.
Tsunami akbar menyasar sebagian Bandar Udara Sendai, Jepang Jumat (11/3/2011).
Kota Kisennuma, di Jepang timur laut, yang terletak dekat dengan episentrum gempa berkekuatan 9,0 telah menjadi kota api dan air, Minggu (13/3/2011), - apa yang tidak dilahap api ditenggelamkan oleh air.
Seorang perempuan memasak untuk keluarganya di depan rumah mereka yang hancur di Ishinomaki di Prefektur Miyagi.
Sebuah rumah bertengger di atas sebuah jembatan di Ishinomaki setelah tersapu tsunami
Asap putih membubung dari rumah yang terbakar di Yamadamachi di Iwate, Minggu (13/3/2011) setelah gempa bumi menyebabkan kekacauan di daerah itu.
Warga berjalan melewati puing-puing yang dulunya pinggiran Minami Sanriku di Prefektur Miyagi.
Pembangkit Fukushima Dai-Ichi saat ini, setelah tsunami terjadi.
Tak ada yang yang tersisa. Seorang perempuan menyaksikan kerusakan yang terjadi di Minami Sanriku
Sebuah sepeda motor melewati sebuah kapal nelayan yang terbalik di Hachinohe, Aomori, Jepang utara
Hiromitsu Shinkawa, kakek berusia 60 tahun, warga kota Minamisoma, Prefektur Miyagi, Jepang timur laut melambaikan tangan untuk meminta tolong. Ia terseret 15 kilometer ke laut lepas. Setelah dua hari, tepatnya Minggu (13/3/2011), ia ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.
Seorang perempuan muda yang diisolasi pada fasilitas darurat guna membersihkan dan mengisolasi orang dengan tingkat radiasi tinggi, melihat anjingnya melalui jendela kaca di Nihonmatsu, Jepang utara.
Kondisi setelah gelombang tsunami-Jepang
Tak ada tempat untuk lari. Gelombang besar air hitam berbusa melewati tanggul di Miyako.
AFP PHOTO/YOMIURI SHIMBUN, Yasushi Kanno, Kyodo News/Associated Pres, AP PHOTO/NTV JAPAN VIA APTN, AFP PHOTO/HO/NHK, KEICHI NAKANE, AFP PHOTO/JIJI PRESS, Dailymail
#Dunia