Pertama, menurut Presiden, ekonomi pada 2010 terus tumbuh dan berkembang dengan fundamental yang semakin kuat. Hal ini misalnya tercermin dengan indeks harga saham gabungan Indonesia yang terus membaik, daya saing Indonesia di tingkat dunia yang tinggi, nilai ekspor, investasi, dan cadangan devisa yang terus membaik.
Kedua, Presiden juga mengatakan, sejumlah indikator kesejahteraan rakyat mengalami kemajuan penting. "Ketiga, stabilitas politik terjaga dan kehidupan demokrasi makin berkembang. Check and balances antara pemerintah pusat, DPR, DPRD, berjalan dengan baik. Pelaksanaan pemilu juga prinsipnya berjalan dengan lancar," ujar Presiden.
Keempat, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, menurut Presiden, mencatat sejumlah prestasi. Begitu pula dengan pemberantasan terorisme dan narkoba.
Kelima, keamanan dalam negeri terjaga dengan baik. Keenam, hambatan birokrasi serta iklim investasi dan pelayanan publik di banyak daerah mengalami kemajuan. Atas hal ini, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada para kepala daerah.
Ketujuh, angka kemiskinan dan penggangguran terus ditekan meskipun tetap rawan dengan gejolak perekonomian Indonesia. Presiden meminta pemerintah tetap cekatan dan memiliki rencana darurat.
Kedelapan, beberapa indikator ekonomi Indonesia yang penting mencatat rekor baru sepanjang sejarah. Disebutkan Presiden, cadangan devisa Indonesia pada Desember lalu mencapai hingga 96 juta dollar AS. Indonesia, kata Presiden, juga tercatat ke dalam kelompok 16 negara dengan angka pendapatan domestrik bruto yang bagus.
Kesembilan, pengembangan UKM, koperasi, termasuk penyaluran kredit usaha rakyat berjalan semakin baik di seluruh daerah.
Terakhir, Indonesia makin berperan dalam kancah dunia, baik dalam mengatasi krisis ekonomi global, pemeliharaan perdamaian dunia, perubahan iklim, dan lainnya.
Editor: Heru Margianto
Sumber : nasional.kompas (10 Januari 2011)
#Indonesia