Aksi penggalangan dana "recehan" ini dilakukan karena lembaga swadaya masyarakat menilai pemerintah tidak peduli dengan nasib TKI. "Kita sudah mendorong terus ke pemerintah, tetapi enggak ada respons. Daripada menunggu mereka, lebih baik kita melakukan hal konkret," kata Direktur Migrant Care Anis Hidayah ketika dihubungi, Rabu (12/1/2011).
Ia menuturkan, dana yang dibutuhkan untuk pemulangan TKI yang telantar itu sekitar Rp 1,7 miliar. Berapa pun dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi solidaritas selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri.
Hari ini, Rabu, tutur Anis, aksi penggalangan dana akan digelar di Bundaran Hotel Indonesia pukul 11.00. Aksi akan digelar selama sebulan. Para aktivis yang tergabung dalam gerakan ini akan berkeliling ke rumah-rumah ibadah dan sekolah serta sudut-sudut jalan untuk mengumpulkan dana.
"Besok, Kamis (13/1/2011), kami akan jalan kaki dari Kantor Kontras (Jalan Borobudur, Jakarta Pusat) ke Megaria (Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat). Jumat ke Masjid Istiqlal, amal shalat Jumat, Sabtu ke gereja-gereja," katanya.
Tidak hanya di dalam negeri, Anis mengungkapkan, aksi yang sama juga akan digelar hingga luar negeri, yakni ke Hongkong dan Singapura. "Kami akan meminta TKI yang di Hongkong dan Singapura berpartisipasi," kata Anis.
Untuk aksi di Bundaran HI hari ini, akan hadir keluarga dari TKI yang meninggal dunia saat bekerja di luar negeri. "Diharapkan aksi ini dapat memberi bantuan kepada TKI kita yang telantar dan sangat memprihatinkan," ujar Anis.
Sumber : nasional.kompas (12 Januari 2011)
#Indonesia