Pada pertandingan di Gelanggang Olahraga Hai Duong, Mulyono yang tampil di kelas 75 kilogram meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat asal Iran, Ghyasifar Masoud dengan skor 5:0.
Seperti disampaikan kepada Humas KONI Pusat, pelatih Haris Nugroho mengungkapkan bahwa kunci kemenangan pesilat Indonesia adalah keunggulan di segi teknis. "Mulyono tampil sempurna dan atlet kita unggul dalam segi teknis. Masoud meski terlihat kuat tetapi belum bisa melawan Mulyono," ujar Haris Nugroho.
Emas lainnya dipersembahkan pesilat putri Anissa Pangestina. Tampil di kelas 60 kilogram, pesilat berusia 19 tahun itu mengalahkan pesilat asal Thailand Noytapa Juytarat dengan skor tipis 3:2.
Sedangkan emas terakhir disumbangkan pesilat putra Sodik Muhammad. Atlet bertinggi badan 172 centimeter tersebut di final menghentikan pesilat Iran Salehi Saeid dengan skor telak 5:0.
Haris Nugroho yang bergelar magister olahraga dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengatakan bahwa hasil yang dicapai kontingen pencak silat Indonesia pada event dua tahunan ini sudah maksimal.
Sementara pesilat lain yang tampil di final Agus Triono yang tampil di kelas 60 kilogram putra dipaksa menyerah dari pesilat tuan rumah Nguyen Ba Trinh dengan skor 5:0. Indonesia juga menambah perolehan medali perunggu pada hari akhir AIG yang dipersembahkan kontingen wushu Indonesia.
Bertanding di nomor seni (duilian), Vania Rosalin Irmanto, Cindy Sutarto dan Felicia Alverina Monindra dipaksa menyerah dari tim wushu China yang meraih emas dan tim Hong Kong yang meraih perak.
Sumber : tvOne.co.id (8 November 2009)
#Indonesia