"Insya Allah akan kami mulai tahun 2010," demikian diungkap Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (2/7).
Zainul mengatakan, selama ini mutiara sudah menjadi ikon NTB. "Siapa pun yang datang ke sana pasti pulang beli mutiara," ungkapnya.
Mutiara, lanjut Zainul, mulai dikembangkan di NTB sejak tahun 1990-an. Pada waktu itu, ada pihak dari Jepang melihat kualitas air laut dan air tawar di NTB sangat cocok untuk budidaya mutiara. "Mutiara NTB sangat bagus. Mutiara yang ada di Spanyol, Hongkong, ataupun di Jepang merupakan mutiara dari NTB," tuturnya.
Atas dasar itulah, Zainul optimistis dengan dibukanya pasar internasional mutiara ini masyarakat NTB akan semakin maju. "Industri mutiara di tempat kami mulai dari hulu ke hilir. Mulai dari pembudidayaan sampai ke produk jadi," tutur Zainul.
Bagi siapa pun yang ingin membeli mutiara disediakan banyak mutiara dengan berbagai harga. "Mulai dari yang pakai sertifikat sampai ke tempat sentra-sentra kerajinan rakyat. Mulai ratusan ribu sampai jutaan. Mau mutiara yang dibuat cincin, kalung, gelang, tasbih, tusuk konde, atau bentuk lainnya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Gita Ariadi yang mendampingi Zainul.
Untuk mendukung mempromosikan ikon NTB ini, istri Presiden RI, Ani Yudhoyono, akan menanam bibit mutiara sekaligus menobatkan 10 Miss Pearl (Putri Mutiara) dari 10 provinsi di Indonesia. Penobatan akan berlangsung pada 6 Juli di Lombok yang masih satu paket dengan peluncuran Visit Lombok Sumbawa 2012 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber : Travel.Kompas.com (2 Juli 2009)
#Indonesia