Meski RIM selaku produsen pinsipal BlackBerry tengah bermasalah soal pusat layanan di Indonesia--yang berimbas dibekukannya sertifikasi impor barang, namun faktanya tetap tak menyurutkan niat banyak orang untuk terus berlangganan BlackBerry. Ponsel pabrikan Kanada ini terus diburu pelanggan, baik lewat mitra operator maupun importir paralel.
"Pengguna BlackBerry terbanyak dunia saat ini ada di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Di AS sendiri penggunanya berkisar satu juta. Saya rasa Indonesia tak lama lagi akan melampaui angka itu," kata Chief Marketing Officer Indosat, Guntur Siboro, di Jakarta, Jumat (31/7/2009).
Di Indonesia sendiri, operator yang telah menjadi mitra RIM dalam menyelenggarakan akses dan pemasaran BlackBerry sudah cukup banyak. Sejak Indosat mempelopori layanan itu pada akhir 2004, berangsur-angsur operator lain ikut menyusul, seperti Telkomsel, Excelcomindo Pratama (XL), dan terakhir Natrindo Telepon Seluler (Axis).
Tak sampai di situ, Smart Telecom dan Hutchison CP Telecom (Tri/3) kabarnya juga akan ikut bergabung menjadi mitra RIM untuk menggelar akses BlackBerry. Tak ketinggalan Telkom (Flexi), Bakrie Telecom, dan Mobile-8 Telecom yang kabarnya juga cukup berminat. Jadi, bisa dipastikan dengan makin banyaknya penyedia layanan, BlackBerry akan makin booming di Indonesia.(rou/faw)
Sumber : DetikInet (31/07/2009)
#Indonesia