Yodium (Foto : pixabay) |
KBRN, Tarakan: Dikutip dari laman kompas.com, Hari Pencegahan Kekurangan Yodium Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Oktober. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan fungsi penting yodium bagi kesehatan manusia.
Yodium adalah mikronutrien yang diperlukan oleh tubuh, serta penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Kekurangan atau defisiensi yodium merupakan penyebab utama penyakit gondok atau goiter dan hipotiroid.
Adanya peringatan Hari Pencegahan Kekurangan Yodium Sedunia, diharapkan dapat menyebarkan informasi mengenai pentingnya yodium dalam mencegah komplikasi yang berhubungan dengan kekurangan yodium.
Menurut laman kemkes.go.id, GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) merupakan spektrum luas dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental dengan gambaran yang sangat bervariasi sesuai dengan tingkat tumbuh kembang manusia akibat kekurangan yodium.
Spektrum GAKY meluas pada semua kelompok umur, mulai dari janin dalam kandungan, bayi neonatal, anak dan remaja, kelompok dewasa termasuk Wanita Usia Subur (WUS), ibu hamil dan menyusui, serta kelompok lanjut usia. Spektrum GAKY dapat dilihat di bawah ini:
1. Semua kelompok usia: Gondok, termasuk gondok nodular toksik
Peningkatan hipotiroidisme pada defisiensi yodium sedang hingga berat; penurunan kejadian hipotiroidisme pada defisiensi yodium ringan sampai sedang. Peningkatan kerentanan kanker tiroid dari radio isotop yodium (misalnya, radioaktif).
2. Janin: Abortus, Kelahiran mati, Kelainan bawaan, Kematian perinatal, Cacat psikomotor.
3. Neonatus: Kematian bayi, Kretinisme endemik, Pertumbuhan fisik terganggu, Hipotiroidisme neonatal.
4. Anak dan remaja: Gangguan fungsi mental, Perkembangan fisik yang terlambat.
5. Dewasa: Gangguan fungsi mental, rendahnya indeks kognitif dan IQ, Hipertiroidisme yang diinduksi yodium, gondok. Secara keseluruhan, kekurangan yodium sedang hingga berat menyebabkan efek samping akibat hipotiroidisme, termasuk penurunan pendidikan, apatis, dan berkurangnya produktivitas kerja, yang berdampak pada gangguan sosial dan pertumbuhan ekonomi.
6. Ibu hamil: Hipotiroidisme subklinis, Hasil kehamilan yang buruk, Kelahiran prematur.
Sumber : RRI.co.id