Banyak cara yang bisa dilakukan dalam menyantuni anak yatim. Diantaranya adalah dengan cara mengusap kepalanya. Mengusap kepala anak yatim merupakan ekspresi peduli dan kasih sayang seseorang kepada anak yatim. Di saat mengusap kepada anak yatim, kita dianjurkan membaca doa yang disebutkan Imam al-Munawi di dalam Faidul Qadir berikut ini:
جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ
Artinya: “Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu.” (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid. 1, halaman. 108)
Selain itu, kita juga bisa menyantuni anak yatim dengan cara menjamu mereka makan di rumah. Menjamu anak yatim dapat mendatangkan banyak keberkahan seperti yang telah disebutkan di dalam hadits sebelumnya. Saat menjamu mereka, kita dianjurkan membaca doa:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِين
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”
Doa ini disebutkan di dalam kitab Miftah Al-Jannat fi Al-Ad’iyah wa Al-A’mal wa Al-Shalawat wa Al-Ziarat. Pada dasarnya doa ini dianjurkan dibaca di bulan Ramadhan. Namun, karena spirit dan kandungan doa ini berkaitan dengan anak yatim, maka tidak salah kita membacanya pada saat menyantuni anak yatim. Wallahu a’lam.
#nahdlatululama #nuonline #nuonline_id #doa #anakyatim #hijrah #islam
Sumber Instagram : @nuonline_id