7 Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)
Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang biasa ditemukan pada penyakit diabetes. Namun, hiperglikemia juga bisa terjadi pada siapa pun yang mengalami gangguan hormon insulin atau pankreas. Apabila tidak ditangani, gula darah tinggi bisa mengarah pada dehidrasi berat bahkan sampai menyebabkan koma. Satu-satunya cara untuk mencegah komplikasi ini, baik pada penderita diabetes maupun non-diabetes, adalah dengan menurunkan gula darah yang tinggi kembali ke batas normal.
Cara menurunkan gula darah tinggi
Kadar gula darah dapat berubah-ubah, yakni turun dari batas gula darah normal atau sebaliknya naik di atas batas normal.
Penyebab dari naiknya gula darah utamanya berkaitan dengan gangguan hormon insulin dan gaya hidup tidak sehat.
Nah, naiknya gula darah juga bisa disertai dengan tanda-tanda seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur dan mulut terasa kering.
Jika mengalami gejala kadar gula darah tinggi tersebut, cobalah cara menurunkan gula darah dengan cepat ini yang meliputi pemeriksaan dini, pengobatan, hingga cara alami melalui perubahan gaya hidup.
1. Suntik insulin dan pengobatan gula darah
Bagi pengidap diabetes tipe 1 yang kekurangan pasokan insulin, cara paling efektif menurunkan gula darah tinggi dengan cepat adalah melelui suntik insulin.
Insulin tambahan yang disuntikkan ke tubuh akan membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Cara kerja insulin tambahan ini sama dengan hormon insulin alami yang membantu penyerapan gula darah ke dalam sel-sel tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Untuk Anda yang tidak mengalami kondisi kekurangan hormon insulin, misalnya penderita diabetes tipe 2 atau prediabetes, pengobatan dari suntik insulin tidak diperlukan. Anda sebenarnya lebih dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai cara menurunkan gula darah.
Namun, menurut studi American Diabetes Association pengobatan dengan obat diabetes, seperti metformin, mungkin juga dibutuhkan sehingga gula darah yang tinggi bisa turun lebih cepat sebelum muncul komplikasi.
Nah, untuk mendapatkan pengobatan penurun gula darah melalui suntik insulin ataupun obat metformin, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
2. Segera minum air putih
Cara selanjutnya untuk menurunkan kadar gula darah tinggi adalah segera minum air. Ini dilakukan untuk meringankan gejala sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi berat saat mengalami gula darah tinggi
Pasalnya, kadar gula darah yang naik akan membuat tubuh mencoba menetralisasi kelebihan gula dari darah dengan membuangnya melalui urine. Akibatnya, Anda bisa terus-menerus buang air kecil. Oleh karena itu, tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi.
Penting juga diingat bahwa semakin intens aktivitas fisik yang Anda lakukan, tubuh semakin membutuhkan banyak asupan air. Itu artinya, Anda perlu lebih sering minum lagi bila melakukan aktivitias fisik yang lebih menguras energi.
3. Olahraga
Tidak hanya minum air, cara menurunkan gula darah tinggi juga bisa dilakukan dengan memperbanyak gerak dan meningkatkan aktivitas fisik, salah satunya dengan rutin berolahraga.
Olahraga adalah cara yang baik untuk menurunkan kadar gula darah tinggi karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin atau membuat sel-sel tubuh lebih peka terhadap insulin.
Selain itu, olahraga juga merangsang jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh. Saat memompa darah, glukosa digunakan dalam aliran darah untuk menghasilkan energi lebih banyak.
Cobalah untuk berolahraga 5 kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesinya. Namun, pilihlah jenis olahraga untuk menurunkan gula darah tinggi sehingga lebih efektif dan lebih aman bagi kondisi kesehatan Anda. Contohnya seperti berjalan kaki, yoga, atau aerobik.
Jika terasa berat, Anda bisa melakukannya sedikit demi sedikit, seperti berolahraga selama 10 menit, tapi dilakukan dalam 3 sesi dalam sehari.
4. Mengatur asupan makanan
Kadar gula darah yang tinggi bisa terjadi akibat pola makan tidak sehat sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan kelebihan berat badan. Maka dari itu, salah satu cara utama menurunkan kadar gula darah yang tinggi adalah dengan mengatur asupan makanan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan menu makanan yang dapat menjaga kadar gula darah, tentunya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan aktivitas harian Anda.
Nah, menurut National Institute of Diabetes, pola makan sehat dengan nutrisi seimbang untuk menurunkan gula darah bisa juga bisa mengacu pada aturan:
Pilih sumber protein dari makanan yang mengandung kalori, lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam yang rendah
Utamakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang kaya serat, seperti biji-bijian utuh (gandum), nasi (akan lebih baik jika menggunakan beras untuk diabetes yang memiliki indeks glikemik lebih rendah), atau pasta.
Lengkapi dengan buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak.
Utamakan air putih daripada meminum minuman olahan dengan pemanis atau minuman bersoda.
Porsi makanan dalam satu piring bisa mengikuti aturan seperti: 1/4 piring untuk makanan sumber karbohidrat, 1/4 piring untuk protein, dan 1/2 piring untuk sayuran dan buah.
5. Hindari stres
Tak bisa dipungkiri bahwa kadar gula yang tinggi sering kali bikin kita jadi stres dan frustrasi. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa semakin Anda stres, gula darah Anda justru makin meningkat.
Itu sebabnya, Anda perlu mengatasi stres sebagai salah satu cara menurunkan gula darah yang tinggi. Tubuh akan memproduksi banyak hormon glukagon dan kortisol saat sedang stres. Nah, hormon-hormon inilah yang menyebabkan kadar gula darah melonjak drastis.
Cara menurunkan gula darah tinggi yang berkaitan dengan stres yang mungkin bisa Anda lakukan mungkin dengan bercerita kepada orang terdekat mengenai masalah Anda, pergi jalan-jalan, meditasi, relaksasi di rumah dengan menjalani hobi, atau sekadar latihan pernapasan untuk menghalau rasa cemas.
6. Tidur cukup
Cara lain untuk menurunkan gula darah tinggi adalah mencukupi waktu tidur. Perlu diketahui bahwa kurang tidur ternyata juga dapat menaikkan gula darah dan mengurangi sensitivitas insulin.
Bukan hanya itu, kurang tidur juga bisa memicu kenaikan berat badan, padahal orang yang memiliki kadar gula darah tinggi perlu menjaga berat tubuhnya tetap ideal. Jadi, pastikan Anda memperoleh istirahat atau jam tidur yang cukup, yakni 7 hingga 8 jam per hari.
7. Cek gula darah
Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk mendeteksi kadar gula darah tinggi adalah rutin cek gula darah di rumah. Dari cara ini, Anda bisa tahu apakah kadar gula darah Anda normal, perubahannya stabil, naik, atau malah merosot rendah.
Cek gula darah di rumah berguna untuk memantau kadar gula darah sehari-hari atau gula darah sewaktu (GDS). Berikut ini merupakan kriteria dari hasil yang ditunjukkan oleh cek gula darah sewaktu :
- Normal di bawah 200 mg/dl
- Kondisi hiperglikemia di atas 200 mg/dl
Namun, sebenarnya kadar gula darah bisa berubah sepanjang waktu, terutama setelah dan sebelum makan. Oleh karena itu, periksakan kadar gula darah Anda setiap pagi, sebelum dan setelah makan, serta sebelum tidur.
Jika tidak memiliki alat cek gula darah, Anda bisa memeriksakan gula darah di klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.
Apabila dokter mencurigai Anda mengalami gejala diabetes ataupun hiperglikemia, Anda perlu menjalani tes gula darah lengkap, yang meliputi:
- Tes gula darah puasa
- Tes gula darah 2 jam setelah makan
- Tes gula darah sewaktu
Terakhir, tes HbA1c mungkin juga dilakukan untuk mendiagnosis apakah Anda memiliki diabetes atau tidak.
Sumber Web : hellosehat.com