Sopan Santun Itu Pintu Keberhasilan

SOPAN SANTUN ITU PINTU KEBERHASILAN

Luthfi Bashori

Konon ada seorang pengusaha tajir yang sedang membutuhkan sekretaris pribadi dari kalangan anak muda, untuk membantu mengsukseskan usaha yang dikerjakannya. Tatkala diumumkan peluang lamaran pekerjaan itu, maka pada saat yang ditentukan, datanglah beberapa orang pemuda dengan membawa berkas lamarannya masing-masing.

Pengusaha tersebut sengaja menerima para pelamar di satu ruangan aula yang cukup besar. Di dalamnya terdapat susunan meja, kursi dan tempat kecil yang khusus untuk kantor direktur, yaitu tempat pengusaha tersebut mengadakan seleksi langsung terhadap para pelamar. Beberapa pelamarpun mendapatkan giliran untuk dites sesuai ketentuan yang ada di dalam brosur.

Setiap yang masuk ke ruang direktur, maka ditanya dengan detail, tentang background pendidikan, riwayat hidup dan keluarga, serta banyak hal sesuai rencana pengusaha tajir itu. Hingga pada giliran seorang pemuda rapi yang berprilaku sopan santun, masuk ke ruang direktur untuk interview seperti para pelamar lainnya.

Tidak berselang lama, pengusaha tajir itu mengumumkan pilihannya jatuh kepada pemuda rapi itu. Setelah beberapa saat, ada beberapa pelamar yang ingin tahu mengapa pengusaha tajir itu memilih si pemuda rapi untuk dijadikan sekretaris pribadinya, padahal interview yang dilakukan hanya sebentar, tidak seperti terhadap para pelamar lainnya yang dirasa cukup panjang dan bertele-tele ?

Pengusaha itupun menjawab : Semua pelamar yang masuk ke ruang kerjaku ini aku perhatikan dengan seksama, maka aku temui pada pemuda rapi ini banyak hal yang tidak dilakukan oleh para pelamar lainnya, antara lain :

1. Tatkala masuk ruangku, ia mengucapkan salam.

2. Ia membersihkan sepatunya terlebih dahulu di keset yang tersedia di depan pintu.

3. Ia juga memohon ijin saat akan duduk di kursi inerview

4. Ia juga menutup pintu dengan hati-hati dan pelan-pelan hingga tidak menimbulkan suara sedikitpun.

5. Saat menjawab pertanyaan, ia sangat giat, jelas dan lugas, namun tetap menjaga sopan santun.

Dari sinilah aku berkeyakinan bahwa ia adalah seorang pekerja yang baik, terpelajar, tawadhu` dan giat.

Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori

27 April 2021

©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Sopan Santun Itu Pintu Keberhasilan". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait