28. Pembatal Puasa : Pembatal-pembatal Puasa Secara Global
MARHABAN YA RAMADHAN
8 Ramadhan 1442 H - 20 April 2021
Oleh: Isnan Ansory
Umumnya para ulama sepakat untuk membagi hal-hal yang membatalkan puasa menjadi dua jenis, yaitu:
1. Membatalkan puasa dan diwajibkan mengganti (qadho’).
2. Membatalkan puasa dan diwajibkan mengganti sekaligus dengan denda (kaffarat).
Sebagaimana mereka juga sepakat bahwa pokok-pokok pembatal puasa ada 3 macam, yaitu: makan, minum dan jima’ (berhubungan seksual).
Ketiga pembatal pokok ini didasarkan pada ayat berikut:
... فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ... (البقرة: 187)
“ … Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagi kalian. Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai dating waktu malam ... ” (QS. Al-Baqarah : 187)
Hanya saja, jika dirinci, para ulama empat mazhab khususnya, tidak satu pendapat akan jumlah pembatal puasa secara pasti.
Di antara contoh rincian pembatal puasa, seperti penjelasan Imam al-Qadhi Abu Syuja’ al-Ashfahani (w. 593 H) dalam matan Taqrib-nya:(1)
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء: ما وصل عمدا إلى الجوف أو الرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والإغماء كل اليوم والردة
Perkara yang dapat membatalkan puasa ada 10 macam: (1) Benda-benda yang dimasukkan secara sengaja ke dalam tubuh melalui jauf (rongga tubuh: perut) atau kepala, (2) Suntik ke salah satu dua jalan (qubul dan dubur), (3) Muntah dengan sengaja, (4) Hubungan seksual secara sengaja di kemaluan, (5) Keluar mani sebab percumbuan, (6) Haid, (7) Nifas, (8) Gila, (9) Pingsan sehari penuh, dan (10) Murtad.
------------------------
(1) Ahmad bin al-Hasan Abu Syuja’ al-Ashfahani, al-Ghayah wa at-Taqrib, (t.t: Alam al-Kutub, t.th), hlm. 19.
Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA
21 April 2021