JANGAN TERGODA SESUATU YANG FANA
تطلعك الى بقاء غيره دليل على عدم وجدانك له واستيحاشك لفقدان سواه دليل على عدم وصلتك به
Hasratmu terhadap kekalnya sesuatu selain Allah menjadi bukti bahwa kau belum bertemu dengan-Nya. Kerisauanmu karena hilangnya sesuatu selain Allah adalah bukti bahwa kau belum sampai kepada-Nya.
--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam
Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan bahwa jika kita masih punya keinginan terhadap kekalnya sesuatu selain Allah, seperti kekalnya warid yang berupa karunia Ilahi dalam bentuk cahaya, maqam, dan kenikmatan lahir dan batin adalah bukti bahwa kau ada bukan untuk-Nya dan kau belum menemukan-Nya. Jika kau menemukan Allah di hatimu dan seluruh batinmu berkumpul untuk-Nya maka kau tak akan menginginkan kekekalan segala sesuatu selain-Nya.
Kerisauan karena kehilamgam sesuatu selain-Nya, seperti karunia-karunia tersebut adalah bukti bahwa kau belum terhubung dengan-Nya dan belum sampai kepada-Nya. Jika kau telah sampai kepada-Nya, niscaya kau akan melupakan sega la sesuatu selain Allah dan tidak risau saat kehilangan sesuatu selain-Nya.
Jika seorang salik telah mendapatkan warid, lalu ia mengaku telah sampai kepada Allah, tapi masih mencari dan menghendaki suatu benda yang dicintai atau resah karena kehilangannya, itu bukti bahwa ia belum dapat maqam mulia seperti itu.
Al-Junaid mengatakan: "Kau tak akan menjadi hamba Allah yang sejati sebelum kau memerdekakan diri dari segala sesuatu selain-Nya. Kau pun tidak akan mendapat kemerdekaan sejati sebelum kau menjadi hamba-Nya."
--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.
Sumber FB : Tasawuf Underground
22 Maret 2021 pada 21.57 ·