DIBALIK INDAHNYA SALAM
Assalamu'alaikum (wa rahmatullahi wa barakatuh). Inilah kata-kata indah yang senantiasa diucapkan oleh segenap hamba Allah dari masa ke masa sejak lima belas abad lalu. Entah sudah berapa kali kita mengucapkan kalimat agung ini. Namun yang pasti, dalam sehari semalam, tidak kurang dari sepuluh kali kita mengucapkannya, yaitu dua kali saat mengakhiri shalat fardhu. Jumlah ini akan bertambah ketika kita melakukan shalat sunnat, saat bertemu dengan saudara, saat membuka acara, saat bertamu, semuanya diawali ucapan salam.
Rasulullah sangat menganjurkan umatnya untuk menyebarkan salam. Beliau bersabda, "Demi Dzat yang diriku dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR. Muslim)
Beliau sangat mengistimewakan kalimat keselamatan ini. Betapa tidak, di dalamnya ini terdapat salah satu asma' Allah, yaitu As-Salám yang berarti Allah Yang Mahasejahtera; Allah Ta'ala Maha Berkuasa untuk mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepada semua makhluk-Nya. Berdasarkan hal ini, kalimat salam bukan sekadar ucapan tanpa makna. Kalimat salam adalah cerminan doa. Orang yang mengucapkannya dituntut untuk menyebarkan kedamaian dan kesejahteraan kepada orang orang yang ada di sekitarnya, selain meyakini bahwa Allah-lah sumber kedamaian dan kesejahteraan tersebut.
Sumber : Buku Asmaul Husna Untuk Hidup Lebih Bermakna
Sumber FB Ustadz : KH. Abdullah Gymnastiar
Kajian · 15 Maret 2021 pada 21.00 ·