[Sholat 50 Waktu Atau 50 Sholatan Dalam Kisah Isra' Dan Mi'raj?]
Banyak yang beranggapan andai tidak ada diskon dari Allah, tentu sholat maktubah yang kita kerjakan akan sangat berat, karena dalam sehari semalam mesti melakukan sholat 50 waktu (kali). Atau dalam setiap 14.4 menit sekali melaksanakan sholat wajib. Adakah ulama' yang berkata demikian? Sepanjang pembacaan saya, tidak ada atau belum ditemukan, selain juga agak sulit dinalar.
Yang wajar dan insya Allah benar untuk diyakini, sebelum dapat diskon, sholat wajib maktubah tetap dalam 5 waktu, yaitu zhuhur, asar, maghrib, isya', dan subuh. Dan waktu-waktu sholat ini adalah waktu sholat para nabi sebelum Nabi Muhammad. Hanya saja, dalam setiap waktu sholat, zhuhur misalnya, dilakukan sebanyak 10 kali. Jadi 4 rakaat sholat zhuhur dilakukan 10 kali. Demikian juga dengan sholat-sholat lainnya. Jadi, jumlah seluruhnya adalah 50 sholat (10 x 5) bukan 50 waktu. Kemudian sebanyak 9 kali Rasulullah mendapatkan pengurangan dari Allah sehingga sholat wajib dalam setiap waktu menjadi 1 kali saja sebagaimana sekarang. Ini adalah pendapat ulama' yang pertama.
Pendapat kedua menyebutkan, sholat dalam setiap waktu yang 5 adalah 10 kali. Dan setiap satu sholatan dilakukan sebanyak dua rakaat. Jadi, dalam setiap satu waktu, zhuhur misalnya, sholatnya harus dikerjakan 10 kali dan dalam satu sholatan adalah 2 rakaat. Jumlah semuanya adalah 50 sholat (10 x 5 waktu). Atau persis 20 tarawihnya Aswaja lah!. Kemudian mendapat diskon dari Allah sebanyak 9 kali dan setiap diskonnya adalah 1 sholatan (2 rakaat). Tinggalah 1 sholatan dalam setiap waktu. Setelah itu, Allah memerintahkan supaya zhuhur, asar, dan isya' ditambahi 2 rakaat dan maghrib ditambahi 1 rakaat. Itupun ulama' masih khilaf; apakah penambahan tersebut langsung setelah isra' mi'raj atau setelah Rasulullah hijrah ke Madinah.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur
Kajian · 12 Maret 2021 pada 10.52 ·