Nabi Tidak Shalat Isya?
Ada jamaah bertanya unik sekali.
Ustadz, mohon maaf mau tanya. Dulu sewaktu Nabi SAW Isra' mi'raj itu kan jauh dan butuh waktu semalaman. Dari Mekkah ke Masjidil Aqsha, terus ke langit tujuh sampai Sidratil Muntaha, lalu balik lagi.
Pertanyaan saya : Waktu itu Nabi SAW berangkatnya setelah shalat Maghrib atau nunggu shalat Isya' dulu?
Kalau berangkat habis Maghrib, terus bagaimana dengan shalat isya'-nya? Dimana Beliau Shalat Isya'? Apakah di Masjidil Aqsha?
Ataukah Nabi SAW menjama' shalat Isya'-nya itu dengan Maghrib? Taqdim apa ta'khir ya? Mohon penjelasan pak Ustadz. Terima kasih.
Hmmm ini pertanyaan cerdas sekaligus rada linglung. Hehe
Lha kan waktu itu belum ada shalat lima waktu. Isra' Mi'raj ini justru lagi mau menerima perintah shalat 5 waktu.
Jadi jangan tanya shalat Isya'-nya dimana ya. Waktu itu belum ada shalat Maghrib, Isya, Shubuh, Zhuhur atau Ashar.
Bisa dibilang waktu Isra' Mi'raj itu Nabi SAW tidak shalat Maghrib, Isya' bahkan juga tidak Shubuh.
Pulang dari isra'-mi'raj itu, besok siangnya Malaikat Jibril baru mulai mengajarkan lima waktu shalat, dimulai dari waktu Zhuhur.
Oh gitu ya Ustadz. Terima kasih.
Sama-sama
NB
Yang linglung itu ternyata banyak. Barusan saya nonton ceramah di YouTube, gak tahu siapa namanya. Panjang lebar dia menguraikan kisah perjalanan Isra' mi'raj pakai rumus fisika macam-macam.
Keren sih. Tapi ya itu. Dia mengasumsikan perjalanan itu mulai kira-kira jam delapan malam. Kok tahu? Logikanya, kan pasti Nabi shalat Isya' dulu.
Terus diasumsikan balik ke Mekkah jam 4 sebelum Shubuh. Kan Nabi SAW mau mengimami jamaah Shubuhan.
Nah kan linglung betulan.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Sarwat
Kajian · 11 Maret 2021 pada 07.57 ·