Gonta-ganti Mazhab, Kok Bisa?

Gonta-ganti Mazhab, Kok Bisa? - Kajian Islam Tarakan

Gonta-ganti Mazhab, Kok Bisa?

Sebenarnya bukan gonta-ganti Mazhab, tapi tidak belajar ilmu fiqih. Karena tidak belajar fiqih, maka nggak tahu harus pakai mazhab mana.

Kalau belajar ilmu fiqih, otomatis pasti pakai salah satu Mazhab. Karena keduanya identik. Berfiqih itu bermazhab dan bermazhab itu pasti berfiqih. 

Ibarat kita belajar komputer, pasti pakai sistem operasi. Nggak mungkin tanpa sistem operasi. Umumnya di kita sih OS nya pakai Windows. Walaupun ada juga yang pakai Linux, bahkan MacOs sudah ngetrend. 

Akan jadi aneh kalau ada pemula dan awam, belajar komputer sekedar buat ngetik surat undangan rapat, tapi langsung pakai bahasa C, Basic, Pascal, Cobol dan yang aneh-aneh lainnya. . 

Kesimpulannya, orang yang gonta-ganti Mazhab sebenarnya bukan niatnya mau gonta-ganti, tapi dasarnya memang tidak pernah belajar ilmu fiqih. 

Ketahuan banget kok mereka yang belajar fiqih dengan benar dengan yang nggak belajar. 

Salah satunya adalah bahwa tidak mungkin bagi mereka yang belajar fiqih sampai tuntas malah loncat sana loncat sini. Karena di dalam ilmu fiqih yang dipelajarinya, semua jawaban sudah tersedia. 

Pemain bola hasil didikan sekolah bola profesional itu main bolanya jauh beda dengan main bola kelas pinggir jalan. Beda kasta . . .

Sumber FB : Ahmad Sarwat

Kajian · 9 Maret 2021· 

beberapa komentar :

Danang Dwi Darmawan
Saya baru saja buka wikipedia dengan bahasa inggris ada madzhab Dawud al-Zahiri.
Saya cuma tahu sebatas empat,
Apakah memang ada?

Ahmad Sarwat
Danang Dwi Darmawan pernah ada tapi sudah punah. Selain Zhahiri sudah ada belasan Mazhab lainnya.
Namun yang eksis sampai abad ke-15 Hijriyah ini tinggal empat mazhab.

Tulus Zul Ahmad
Ahmad Sarwat kalau Syiah dan Wahabi, itu bagaimana ustadz?

Arif Perdana
Ahmad Sarwat Bagaimana dengan Ibadi, Pak? Saya punya beberapa teman orang Oman, mereka bermazhab Ibadi.

Ahmad Sarwat
Arif Perdana ibadhi dan semacamnya ada. Tapi jumlahnya cuma ratusan orang. Bandingkan dengan Mazhab Syafi'i yang di Indonesia saja sudah 200 juta

Arif Perdana
Ahmad Sarwat Iya, dari sisi jumlah, Ibadi memang kecil dari empat Mazhab besar. Menurut orang2 Oman itu hampir bisa dipastikan penduduk asli Oman, mazhabnya Ibadi. Kalau dilihat dari populasinya Oman, ya masih lebih kecil dari total penduduk Jkt.

Ahmad Sarwat
Tulus Zul Ahmad Syiah dan Wahabi bukan nama Mazhab fiqih. Tapi nama aliran aqidah

Bagir Abunumay
Untuk ajaran/ijtihad bisa diakui sebagai Madzhab yg kompeten apa ada syaratnya?

Ahmad Sarwat
Bagir Abunumay Minimal ada konsep Ushul Fiqih yang tertulis dalam banyak kitab.
Lalu ada ratusan kitab fiqih yang ditulis berdasarkan Mazhab itu. Setidaknya ada perwakilan di setiapt abad.
Dan yang paling penting, bisa mendominasi beberapa negara secara eksklusif.
Seperti bangsa Indonesia yang 100% bermazhab Syafi'i. Atau India Pakistan yang 100% bermazhab Hanafi. Atau Maroko, Aljazair, Tunis yang 100% bermazhab Maliki. Atau Saudi Arabia yang bermazhab Hambali.
Terakhir, masih eksis sampai abad ke-15 Hijriyah saat ini.
Sementara sudah puluhan mazhab terkubur sepanjang sejarah.

Supri Yanto
Ust Ahmad Sarwat , kalo belajar kitab Fikih Sunah, apakah itu termasuk Mazhab tersendiri ?

Moh Rahman
dan 4 madzhab yg bertahan sampe skrg sdh melalui byk tantangan berupa kritikan dn ujian ilmiah berkali kali setiap abad dn berhasil lulus dn bertahan sampe skrg

Ahmad Sarwat
Supri Yanto Fiqih Sunnah itu contoh kitab fiqih yang tidak tanpa Mazhab alias tidak terikat pada satu Mazhab tertentu.
Penulisnya, Sayyid Sabiq, memilih fatwa fiqih sesuai selera pribadinya. Namun dia bilang bahwa pilihannya itu sebagai Sunnah nabi.
Lebih tepatnya berjudul 'Fiqih Sunnah Menurut Saya'

Supri Yanto
Syukron Ust. Ahmad Sarwat

Ady
Ahmad Sarwat sayyid sabiq itu mazhab nya apa ustad....?

Ahmad Sarwat
Ady Saya kurang tahu. Orang Mesir itu kalau bukan Syafi'i biasanya Hanafi. Tapi kalau basic nya Syafi'i, sampai kapan pun akan setia dengan kesyafiiyannya.
Tapi ada juga orang Mesir yang bermazhab Hambali.

Moh Rahman
dan 4 madzhab yg bertahan sampe skrg sdh melalui byk tantangan berupa kritikan dn ujian ilmiah berkali kali setiap abad dn berhasil lulus dn bertahan sampe skrg
©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Gonta-ganti Mazhab, Kok Bisa?". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait