Dalil Puasa Di Bulan Haram

Dalil Puasa Di Bulan Haram - Kajian Islam Tarakan

BEBERAPA DALIL PUASA DI BULAN HARAM (TERMASUK RAJAB)

✅ Hadits yg diriwayatkan oleh Imam Abu Daud :

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ...

Ibrahim bin Musa menceritakan dari Isa dari Utsman yaitu Ibnu Hakim, "Saya bertanya kpd Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: "Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tdk akan berhenti, dan dia tdk berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tdk akan berpuasa..." (HR. Abu Daud).

✅Dlm Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ...

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut2 yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yg terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban..." (HR. Bukhari dan Muslim).

✅Hadits yg diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah:

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ: أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا...

“Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya, sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kpd Rasulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kod Rasulullah SAW setelah setahun dlm keadaan tubuh yg berubah (kurus), dia berkata: "Ya Rasulullah SAW, apakah engkau tdk mengenalku?" Rasulullah SAW menjawab: "Siapa Engkau?". Dia pun berkata: "Aku Al-Bahili yg pernah menemuimu setahun yg lalu". Rasulullah SAW bertanya: "Apa yg membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik2 saja (segar bugar)???". Ia menjawab: "Aku tdk makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah dgnmu". maka Rasulullah SAW bersabda: "Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan". Lalu ia berkata: "Tambah lagi (ya Rasulallah) sesungguhnya aku masih kuat". Rasulullah SAW berkata: "Berpuasalah 2 hari (setiap bulan)". Dia pun berkata: "Tambah lagi, ya Rasulullah SAW". Rasulullah SAW berkata: "Berpuasalah 3 hari (setiap bulan)". Ia pun berkata: "Tambah lagi, (Ya Rasulullah SAW). Rasulullah SAW bersabda: "Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan2 haram (Rajab, Dzula'dah, Dzulhijjah dan Muharram) dan jika engkau menghendaki, maka tinggalkanlah". Beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya..." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Imam Nawawi menjelaskan hadits tersebut:

قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ) إنما أمره بالترك. لأنه كان يشق عليه إكثار الصوم كما ذكره في أول الحديث. فأما من لم يشق عليه فصوم جميعها فضيلة. المجموع ٦/٤٣٩

Adapun sabda Rasulullah SAW:

صم من الحرم واترك

"Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah..."

Sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan berbuka kpd orang tersebut karena dipandang puasa terus menerus akan memberatkannya dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yg tdk merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa di bulan Rajab seutuhnya adalah sebuah keutamaan..." (Majmu’ Syarh Muhadzdzab Karya Imam An Nawawi Juz 6 hal. 439).

اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان...🤲🤲🤲

#WELCOME_RAJAB_MONTH

Sumber FB : Ustadz Arman Ar Ryadhy

Favorit  · 13 Februari 2021 pada 08.19  · 

©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Dalil Puasa Di Bulan Haram". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait