Umat Islam dan Ilmu Kedokteran

Umat Islam dan Ilmu Kedokteran - Kajian Islam Tarakan
Umat Islam dan Ilmu Kedokteran
by. Ahmad Sarwat, Lc.,MA

Ilmu kedokteran itu memang tidak secara eksplisit disebutkan di dalam Al-Quran. Namun para ulama menyebutkan bahwa ayat ini menyiratkan ilmu kedoteran :

وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. Al-Maidah : 32)

Memelihara kehidupan manusia itu secara teknis adalah memelihara kesehatannya lewat ilmu pengetahuan di bidang medis. Al-Quran memuliakan mereka yang ahli di bidang medis ini dengan sebuah persamaan : menyelamatkan satu nyawa senilai dengan menyelamatkan nyawa seluruh manusia.

Al-Imam Asy-Syafi'i punya kalimat yang terkenal sebagaimana dikutip oleh Adz-Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala ketika menuliskan biografinya :

لا أعلم علمًا بعد الحلال والحرام، أنبل من الطب إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه

Aku tidak mengenal ilmu yang lebih muliah setelah ilmu halal-haram (ilmu fiqih) dari ilmu kedokteran.

Namun demikian, Beliau sedikit mengisyaratkan bahwa kebanyakan umat Islam kurang memperhatikan perntingnya ilmu itu. Maka beliau sambung dengan kalimat ini :

إلا أن أهل الكتاب قد غلبونا عليه
Sayangnya ahli kitab telah mengalahkan kita.

ضيعوا ثلث العلم، ووكلوه إلى اليهود والنصارى

Umat Islam telah kehilangan 1/3 ilmu (ilmu kedokrtean) dan menyerahkannya kepada yahudi dan nashara.

Salah satu bukti kurang majunya umat Islam di dunia kedokteran adalah kurangnya kesadaran akan hakikat virus covid-19 dan prosedur penanganannya. Banyak sekali yang menganggap enteng, hingga melalaikan ketentuan untuk menjaga jarak, pemakaian masker, termasuk cuci tangan dan mandi.

Sisanya masih tidak percaya data-data yang faktual angka korban, serta masih saja mempertentangkan ilmu kedokteran dengan dalil-dalil agama.

Karya para ulama di bidang fiqih kedokteran pun masih terbilang langka. Sehingga sumber rujukan bagi umat Islam masih belum memadai. Dalam jajaran bab-bab fiqih karya para ulama klasik pun kita tidak mendapatkan bab yang secara khusus bicara tentang kedokteran.

Dari situlah kemudian saya berpikir bahwa 18 jilid Seri Fiqih Kehidupan (SFK) harus ada memuat tentang tema kedokteran. Dan itu saya tempatkan pada jilid ke-13.

Lebih detailnya bisa dibrowse di link berikut ini : https://www.rumahfiqih.com/buku.php?id=13

Sumber FB : Ahmad Sarwat
1 Mei 2020 ·
©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Umat Islam dan Ilmu Kedokteran". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait