Di masanya Nabi SAW tidak pernah meresmikan lembaga amil zakat sebagai sebuah institusi. Namun Beliau SAW mengangkat personal tertentu yang dianggap representatif mewakili Beliau SAW.
Kalau didefinisikan menjadi :
المـتَوَلِّي عَلَى الصَّدَقَةِ وَالسَّاعِي لِجَمْعِهَا مِنْ أَرْبَابِ المـال وَالمـفَرِّقُ عَلَى أَصْنَافِهَا إِذَا فَوَّضَهُ الإْمَامُ بِذَلِكَ
Orang yang diberi kewenangan untuk mengurus shadaqah (zakat) dan bertugas untuk berjalan dalam rangka mengumpulkannya dari para pemilik harta, dan yang mendistribusikannya kepada pihak yang berhak bila diberi kuasa oleh penguasa. (Al-Mufradat fi Gharibil Quran lil Ashfahani jilid 1 hal. 138 dan Hasyiaytu Ibnu Abidin jilid 2 hal. 59)
Untuk satu kampung, cukup satu orang saja yang diberi wewenang. Tugasnya adalah berkeiiling ke satu kampung itu, mendatangi orang kaya untuk dimintai harta zakatnya, lalu mendatangi orang miskin untuk diberikan zakat.
تؤخذ من أغنيائهم فترد إلى فقرائهم
Diambil dari orang kaya mereka dan dikembalikan kepada orang faqir di antara mereka.
Ibnu Sa’ad menerangkan nama-nama petugas zakat yang telah diangkat sebagai petugas resmi di masa Rasulullah SAW.
Dan ternyata tiap petugas sudah punya tugas khusus untuk diutus ke berbagai suku dan kabilah untuk memungut zakat. Nama-nama mereka dan juga nama-nama suku-suku yang diatanginya adalah :
1. Uyayinah bin Hisn diutus kepada Bani Tamim
2. Buraidah bin Hasib, ada juga yang menyatakan Ka’ab bin Malik, diutus kepada Bani Aslam dan Bani Ghifar.
3. Abbad Ibnu Bisyr Asyhali diutus kepada Bani Sulaim dan Bani Muzainah
4. Rafi’ bin Makis diutus kepada Bani Juhainah
5. Amr bin Ash diutus kepada Bani Fazarah
6. Dhahhak bin Syufyan Al-Kilabi diutus kepada Bani Kilab
7. Burs bin Sufyan al Ka’bi diutus kepada Bani Ka’ab
8. Ibnu Lutibah Azdi Azdi di utus kepada Bani Zibyan
9.Seorang laki-laki dari Banu Sa’ad Huzaim diutus untuk mengambil zakat Bani Sa’ad Huzaim.
Ibnu Ishaq mengemukakan tentang adanya golongan lain yang diutus Nabi SAW ke daerah dan suku lain di Jazirah Arabia, seperti :
1. Muhajir bin Umayyah yang diutus ke San-a’.
2. Zaid bin Labid diutus kepada Hadramaut, sebuah daerah di Yaman.
3. ‘Adi bin Hatim diutus kepada Bani Thay dan Bani As’ad,
4. Malik bin Nuwairah diutus kepada Bani Hanzalah.
5. Zabraqan bin Nadr Qais bin Ashim diutus kepada Bani Sa’ad.
6. Ala’ bin Hadrami diutus ke Bahrain dan Ali di utus ke Najran.
Beberapa hadits dan periwayatan diatas menunjukkan bahwa pengelolaan zakat oleh Negara sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW dan diikuti oleh pemerintah-pemerintah Islam sesudahnya dan masih banyak lagi hadits dan periwayatan yang menunjukkan akan hal itu.
https://www.rumahfiqih.com/buku.php?id=4
(pesan langsung ke Isnawati, Lc 0821-1159-9103)
Sumber FB : Ahmad Sarwat
29 April 2020 (17 jam ·)
#islam
#zakat