Jika ulama level mujtahid mutlak seperti Imam Syafi'i dan selainnya bisa salah, lebih-lebih yang hanya level ustadz. Jika pendapat ulama mujtahid mutlak bukan dalil, lebih-lebih hanya pendapat ustadz. Jika mengikuti pendapat ustadz boleh mengkalim diri paling benar, lebih-lebih mengikuti ulama mujtahid mutlak. Jika taqlid ke ustadz boleh, lebih-lebih ke ulama mujtahid mutlak. Mari membiasakan diri berfikir logis, agar kita mampu membedakan dan mengkritisi berbagai perkara dengan adil dan jauh dari sifat "keakuan".
@Abdullah Al-Jirani
Sumber FB : Abdullah Al Jirani
26 Juli 2018 pukul 10.00 ·
#quote