Mantan petinggi Jemaah Islamiah, Nasir Abbas mengaku, tak kaget atas aksi bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat. Alasannya, polisi sudah lama menjadi incara pihak teroris di Indonesia. Mereka menganggap, polisi sebagai bagian orang kafir, kendati memeluk agama Islam.
"Polisi dianggap kafir, musuh Islam, halal dibunuh meski yang besangkutan orang Islam," kata Pentolan Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas di acara bincang malam stasiun TV One, Jumat (15/4/2011) malam.
Menurutnya, polisi menjadi bidikan karena beberapa petinggi mereka berhasil dibekuk, dan bahkan tewas dengan peluru tajam.
"Mereka (pelaku) tak pernah berhenti, polisilah yang dijadikan target," ujar Nasir Abbas seraya mengemukakan, target masjid Mapolresta Cirebon sekedar pilihan peluang belaka.
"Kenapa dilakukan di masjid? Ya karena ada kesempatan, dan itu pasti dilakukan," imbuhnya.
Dia menambahkan, para pelaku bom bunuh diri tetap menganggap, pilihan bunuh diri dengan bom adalah jihad untuk menegakkan syariat Islam.
"Target kepada pihak barat (Amerika) dan para sekutunya, rasa kekesalan atas aksi bentrokan di Poso dan Ambon, saya kira masih ada sampai sekarang," urainya.
Penulis: Rachmat Hidayat | Editor: Ade Mayasanto
Foto Pelaku bom bunuh diri di Dalam masjid At Takwa Komplek Mapolres Cirebon, Jawa Barat, jumat (15/4/2011)
Sumber : tribunnews (15 April 2011)
#Indonesia
#Teroris