"Itu adalah tindakan terkutuk, dan tak berperikemanusiaan. Apa lagi, sampai makan korban," kata Din Syamsuddin di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa 19 April 2011.
Din Syamsudin mendesak Polri segera mengusut tuntas kasus ledakan bom bunuh diri itu. Apalagi aksi bom itu menganggu umat Islam menjalani ibadah.
Dia meminta pihak Polri agar mencari tahu siapa otak pelaku bom bunuh diri itu. "Lebih pada itu Polri harus melakukan tindakan preventif dan intelijen agar lebih kerja keras lagi," tegasnya.
Din tidak habis pikir ada orang muslim yang melakukan bom bunuh diri dengan mengharap surga. "Saya tersentak dan kaget mendengar bom bunuh diri itu," ujar Din.
Polisi sudah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri saat salat Jumat itu. Jenazah pelaku bom bunuh diri itu milik Muchamad Syarif, disain grafis lepas yang tinggal di Cirebon dan Majalengka.
Syarif merupakan pemain baru. Belum ditemukan dia termasuk kelompok jaringan siapa. Tetapi, dari jenis bom yang meledak bisa diketahui ini adalah ciri dari kelompok sebelumnya. (Laporan Erick Tanjung l Yogyakarta)
Sumber : vivanews (19 April 2011)
#Teroris