Dalam acara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pengumuman Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2011 sekaligus menyampaikan visi Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan tuan rumah pertemuan puncak ASEAN pada 2011.
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menyatakan, Indonesia menempatkan ASEAN sebagai organisasi yang sangat penting. Menurut Presiden, ASEAN adalah salah satu patokan untuk menentukan kebijakan.
Sejak awal berdiri, ASEAN telah mencapai kemajuan. Indonesia, yang kembali mendapat mandat untuk menjadi Ketua ASEAN, berkomitmen untuk terus meningkatkan kemajuan organisasi itu.
"Masih banyak ruang bagi ASEAN untuk bekerja dan untuk menghadapi berbagai tantangan global," kata Presiden Yudhoyono.
Sebagai Ketua ASEAN 2011, Presiden menegaskan, Indonesia akan mempercepat gerak menjadi pencapaian yang signifikan.
"Kami akan mempercepat gerak, dari visi menjadi aksi, dari implementasi menjadi hasil yang nyata," katanya.
Secara khusus, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kominitas ASEAN pada 2015. Indonesia juga akan menyatukan negara-negara anggota untuk memperkuat kerjasama ekonomi ASEAN.
Presiden juga menekanankan pentingnya menanamkan konsep keterhubungan ASEAN dalam setiap benak dan pemikiran warga negara anggota ASEAN.
Indonesia mengemas visi sebagau ketua itu dalam satu tema besar, "Komunitas ASEAN dalam Komunitas Bangsa-bangsa Global."
Di akhir pidato, Presiden mempersilakan semua yang hadir dalam acara itu untuk menyaksikan video singkat tentang profil dan kesiapan Indonesia untuk menjadi Ketua ASEAN sekaligus tuan rumah untuk pertemuan puncak berikutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengucapkan selamat kepada Indonesia yang menerima jabatan ketua bergilir organisasi negara Asia Tenggara itu.
"Saya berharap Indonesia sukses menjalankan fungsi Ketua ASEAN 2011," kata Nguyen Tan Dung yang menjabat Ketua ASEAN 2010 saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN.
Pertemuan puncak yang diikuti oleh para pemimpin dari 10 negara Asia Tenggara secara resmi ditutup di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu malam.
Para pemimpin ASEAN itu adalah Presiden Filipina Benigno Aquino, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, sejumlah kepala pemerintahan dan kepala negara mitra wicara ASEAN yang hadir antara lain PM Jepang Naoto Kan, PM Chian Wen Jiabao, PM Korea Selatan Lee Myung-bak, PM Australia Julia Gillard, PM India Manmohan Singh, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan PM Selandia Baru John Key.
ASEAN yang dibentuk pada 1967 beranggotakan Brunei,Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Indonesia telah dua kali menjabat sebagai Ketua ASEAN, yaitu pada 1976 dan 2003. (antara)
Sumber: TribunKaltim (30 Oktober 2010) Borneo
#Indonesia