Rumah tangga memiliki kontribusi yang sangat besar pada konsumsi energi listrik. Karena itu penghematan listrik di rumah tangga tentu akan sangat memberi efisiensi yang sangat besar. Selain itu penghematan energi listrik juga akan menghemat pengeluaran pada anggaran keluarga. Daripada untuk bayar listrik, mending dananya digunakan untuk liburan keluarga atau tabungan pendidikan, bukan?
Efisiensi yang kita butuhkan kini bukan hanya mematikan alat yang tidak sedang terpakai. Kita membutuhkan sebuah perubahan perilaku yang mendasar, atau yang biasa disebut sebagai budaya hemat listrik. Artinya kita harus mulai jeli pada peralatan listrik yang kita pakai sehari-hari. Misalkan mulai pilih peralatan hemat energi. Walau sedikit mahal, banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan di kemudian. Tak hanya untuk Anda, tapi untuk semua manusia.
Berikut ini tips ringan yang bisa Anda gunakan untuk menyelamatkan kelangsungan ketersediaan energi listrik.
- Pilih daya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bila memang tak perlu, jangan berlangganan 1300 watt atau lebih. Dengan pemakaian yang bijak, kita masih bisa memanfaatkan daya 900 watt atau bahkan 450 watt dengan optimal.
- Pahami lingkungan sekitar Anda. Bila menjadi orang terakhir di ruangan, pastikan mematikan semua peralatan listrik (AC, tape, tv, dll) sebelum Anda meninggal ruangan.
- Pilih toko elektronik yang menginformasikan daya konsumsi peralatan. Juga perhatikan keberadaan label sertifikasi hemat energi yang dikeluarkan badan sertifikasi di luar negeri. Keberadaan sertifikat ini akan lebih menjamin alat yang kita beli.
Televisi
Cukup gunakan satu televisi dalam rumah dan tempatkan di ruang keluarga. Selain menghemat energi juga mampu menjaga keakraban keluarga serta mempermudah pendampingan ketika anak-anak menonton televisi. Hindari pemakain fitur stand by, walau kecil namun fitur ini tetap juga menggunakan daya listrik.
Lampu
Lampu memakan 10 – 15% konsumsi listrik rumah tangga. Efisiensi pada penggunaan lampu akan sangat terasa pada beban biaya listrik tiap bulannya.
Gunakan lampu hemat energi atau lampu flourescent. Walau dengan konsumsi listrik yang lebih kecil, nyala lampu ini lebih terang dan usia lampu lebih awet daripada lampu bohlam biasa.
Hindari penggunaan lampu pada siang hari, gunakan sinar matahari untuk menerangi ruangan. Bila ruangan tak memiliki jendela, gunakan atap atau genteng transparan untuk memasukan sinar matahari.
Lemari Es
Lemari es yang berumur tua (lebih dari 10 tahun) akan menurun efisiensi kerjanya. Teknologi lemari es kini hanya membutuhkan separoh daya listrik dibanding lemari es satu dekade yang lalu. Kalau ada perbaikan besar yang harus dilakukan pada lemari es Anda, pertimbangkan untuk membeli yang baru saja.
Jangan memasukan makanan panas ke dalam lemari es. Hindari posisi lemari es dari sinar matahari langsung atau sumber panas lainnya. Suhu panas akan memperberat kerja lemari es.
Jangan terlalu sering membuka pintu lemari es. Membuka pintu berarti membuang dingin yang telah dihasilkan lemari es dan membuatnya mengulangi kerjanya kembali. Pertimbangkan membeli lemari es yang memiliki kran minum di luar yang bisa menyediakan air minum dingin tanpa membuka pintu.
Tempatkan kulkas setidaknya 15 cm dari dinding. Ruang ini diperlukan untuk sirkulasi udara agar mesin kulkas tak terlalu panas.
AC
Minimalkan penggunaan AC. Gunakan tirai atau gorden untuk mendinginkan ruangan. Bila sinar matahari yang masuk masih terlalu banyak, halau dengan menanam pohon perindang di depan jendela.
Pilih daya PK yang sesuai dengan kebutuhan. Hitung luas ruang dan tanyakan ke toko jumlah PK yang diperlukan. Perhatikan EER (efficency energi ratio), pilih AC dengan watt kecil yang memiliki daya PK yang lebih besar.
Gunakan AC dalam temperatur normal, pastikan jangan kurang dari 25° C.
Setrika
Jangan terlalu sering bersetrika. Bersetrikalah sekaligus ketika banyak pakaian siap disetrika. Atur suhu setrika sesuai bahan baju. Mulailah dengan baju yang tak membutuhkan panas tinggi.
Jangan biasakan bersetrika sambil menonton TV. Selain terlalu banyak alat yang nyala pada satu waktu, setrika sambil nonton TV akan membuat lebih banyak lagi waktu yang diperlukan untuk setrika.
Makan-minum
Hindari penggunaan Magic Jar. Walau hanya sekitar 50 watt, pengguna magic jar nyaris tak pernah mematikan alat pemanas nasi ini.
Masaklah nasi menggunakan kompor gas. Bila memang ingin kepraktisan gunakan saja rice cooker dan atur jadwal memasak dan jadwal bersantap keluarga Anda, tanpa harus memanaskan semangkok nasi seharian.
Hindari penggunaan dispenser air panas–dingin. Bila ingin minum air dingin, ambil saja dari lemari es. Bila ingin air panas tersedia setiap saat, gunakan saja termos air.
Air
Gunakan bak penampung air, alat ini akan mengurangi jumlah nyala pompa air. Pada awal penggunaan, jumlah daya listrik yang dibutuhkan pompa air lumayan besar.
Hindari penggunaan pemanas air bertenaga listrik, pertimbangkan untuk membeli alat yang bertenaga matahari. Bila sudah terlanjur memiliki yang bertenaga listrik, gunakanlah shower ketika akan memanfaatkannya. Menggunakan bathtub maupun bak mandi membuat banyak air panas yang terbuang percuma.
Sumber : PLN Jateng
#Cara
#Tips dan Trik