Anak-Anak Indonesia Semarakkan Festival Budaya UNICEF di Bremen

Anak-Anak Indonesia Semarakkan Festival Budaya UNICEF di BremenWalaupun cuaca agak mendung, namun anak anak di kota Bremen sangat antusias berkumpul guna merayakan Kinder-Kulturfest (hari kebudayaan anak) di lapangan terbuka di wilayah Neustadt, Kota Bremen, pada 30 Agustus 2009. UNICEF cabang Bremen bekerjasama dengan Gereja Arche Neustadt menjadi inisiator pada acara Festival Budaya tersebut. Acara yang dilaksanakan di daerah pemukiman imigran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang permasalahan anak-anak dan integrasi imigran.

Acara dibuka dengan tarian dari Sumatra yang dipersembahkan oleh anak-anak Indonesia yang datang dari kota Braunschweig. Kemudian tarian Indonesia lainnya yang dibawakan oleh grup penari Margi Budoyo KJRI Hamburg yaitu, tari Pemburu Kijang, tari Merak serta tari dan lagu ”Dondong opo Salak” yang diiringi gitar. Sajian ini disambut tepuk tangan meriah para penonton yang hadir. Para penonton terkesan oleh penampilan Indonesia, karena satu-satunya yang menampilkan dengan pakaian tradisional yang lengkap. Selain anak-anak Indonesia, anak-anak dari belahan negara lain turut serta, antara lain grup anak-anak dari sekolah Jerman di Bremen, Angola, Peru, Thailand dan Turki. Kinder-Kulturfest ini dihadiri oleh sekitar 300 orang, yaitu anak-anak beserta orang tuanya, baik warga negara Jerman maupun dari keluarga imigran.

Di stan makanan internasional, pengunjung sangat tertarik untuk mencicipi berbagai jenis makanan dari Asia, Afrika, Amerika dan Eropa. Makanan dari Indonesia seperti Mie Goreng, Bakwan dan Pisang Goreng sangat laris dibeli oleh pengunjung.

Ortsamtleiter (Kepala Wilayah) Bremen-Neustadt, Klaus-Peter Fischer dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Konsul Jenderal RI Teuku Darmawan dalam acara tersebut dan ikut serta mendukung acara Kinder-Kulturfest dengan menampilkan tari-tarian dan lagu daerah Indonesia.

Dalam sambutannya Konjen RI di Hamburg menyampaikan dukungan penuh KJRI Hamburg terhadap acara tersebut. Karena acara ini mendukung proses integrasi bagi anak-anak imigran dengan anak-anak setempat agar mereka dapat hidup berdampingan secara damai dan toleran. Selanjutnya disampaikan bahwa KJRI Hamburg dengan senang hati ikut serta dalam acara tersebut, karena Indonesia adalah negara terbuka yang memiliki lebih dari 300 suku bangsa dengan agama dan budaya yang berbeda-beda, namun hidup damai berdasarkan atas prinsip ”Bhineka Tunggal Ika“.

Acara Kinder-Kulturtag yang pertama kali diadakan di kota Bremen berjalan dengan sukses, acara di tutup jam 16.00 dengan menyanyi bersama. Pengunjung yang sudah dewasa menyatakan sangat tertarik atas penampilan senibudaya dari berbagai negara. Demikian juga para pengunjung anak-anak sangat gembira dan membuat suasana acara menjadi sangat meriah. (Sumber: KJRI Hamburg)

Sumber : Deplu.go.id (01 September 2009)
©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Anak-Anak Indonesia Semarakkan Festival Budaya UNICEF di Bremen". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait