Senyawa kimia yang ditemukan pada sayuran ini mentargetkan sel-sel yang menjadi makanan bagi pertumbuhan tumor. Kandungan sulforaphane yang tinggi pada brokoli mampu membunuh sel-sel induk kanker ini, dan mencegah perkembangan atau penyebaran penyakitnya.
Para peneliti dari University of Michigan telah berhasil menyelesaikan uji laboratorium terhadap tikus dan kultur-kultur sel. Penulis studi ini, Profesor Duxin Sun, mengatakan, "Sebelumnya telah sering dipelajari bagaimana pengaruh sulforaphane pada kanker, namun studi ini menunjukkan bahwa manfaatnya adalah dalam menghambat sel-sel induk kanker payudara."
Setiap tahun, di Inggris ditemukan sekitar 46.000 kasus kanker payudara, dengan kasus kematian sebanyak 12.000. Perawatan kemoterapi belakangan ini tidak bekerja melawan sel-sel induk kanker, yang menyebabkan penyakit ini bisa timbul kembali dan menyebar ke area lain. Menyingkirkan sel-sel induk kanker diyakini sangat penting untuk mengontrol perkembangan tumor.
Karena percobaan laboratorium ini tidak diujikan pada pasien kanker payudara, para peneliti hanya menyarankan agar kita tidak menambahkan suplemen sulforaphane dalam pola makan kita. Hal ini dimaksudkan sebagai antisipasi untuk mencegah atau mengatasi kanker.
Saat ini mereka juga sedang mengembangkan metode mereka sendiri untuk mengekstrak dan melindungi bahan kimia tersebut, dan akan melanjutkan percobaan klinis untuk menguji prosesnya. DIN
Sumber : Female.Kompas (6 Mei 2010) Borneo
#Kesehatan