Pada 2008, studi dalam Journal of Food Science, para ilmuwan melaporkan, tikus yang diberi makan dengan makanan yang dicampur madu memiliki bobot tubuh lebih ringan 23 persen, dibandingkan dengan tikus yang makanannya ditambah gula biasa.
"Jenis madu yang digunakan mengandung antioksidan tinggi. Inilah yang diduga menyebabkan pembakaran lemak tubuh lebih besar," kata Lynne Chepulis, Ph.D., peneliti dan penulis buku Healing Honey (Brown Walker Press, 2008).
Chepulis juga mengatakan, kondisi di atas dapat dikaitkan dengan penelitian tentang makanan kaya antioksidan lain (misalnya, teh hijau), yang juga diyakini bisa mempercepat proses metabolisme dalam tubuh.
Namun, perlu Anda tahu, tidak semua jenis madu kaya antioksidan. Studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of American Dietetic Association, menemukan, tipe yang paling umum adalah jenis madu-semanggi, telah diteliti mengandung antioksidan lebih tinggi dari pada jenis madu lainnya.
Penelitian ini sangat menguntungkan bagi Anda yang memiliki bobot tubuh berlebih. Anda bisa rutin mengonsumsi madu, atau mengganti gula dengan madu yang diyakini bisa memberikan keuntungan sebagai obat penurun berat badan yang terbaik saat ini.
Sumber : VIVAnews (5 Januari 2010)
Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta Seo Borneo
#Kesehatan