Indonesia Tembus Delapan Besar Asia

Tim voli putra Indonesia melangkah mulus ke babak delapan besar Kejuaraan Voli Asia setelah mengalahkan musuh bebuyutannya di kawasan ASEAN, Thailand, dengan angka 3-0 (25-23 25-21 25-20) di Komplek Olahraga San Anres Manila Filipina, Senin (28/9).

Kemenangan tersebut merupakan yang kedua kalinya. Sehari sebelumnya, pasukan Merah-putih menundukkan India 3-1, sehingga Indonesia selangkah lagi akan dapat mempertahankan posisi mereka seperti dua tahun lalu ketika kejuaraan dilaksanakan di Jakarta. Saat itu, anak-anak Sentul berada di posisi tujuh.

Pada kejuaraan dua tahun ini, Indonesia tergabung pada Pool B bersama India, Thailand, dan India. Hanya dua tim teratas yang berhak masuk babak delapan besar. India dan Thailand telah sama-sama menderita sekali kekalahan.

Dua tim terbaik di Grup B akan menghadapi dua tim teratas Grup D yang diisi juara bertahan Australia, Korea, Lebanon, Qatar, dan Maladewa. Sementara itu, empat tim lainnya diisi oleh dua tim terbaik dari Grup A dan C.

Grup A dihuni tuan rumah Filipina, Taiwan, Kazakhstan, dan Myanmar, sedangkan Grup C diisi China, Iran, Hongkong, Vietnam, dan Sri Lanka. Tim yang tidak lolos delapan besar, akan berebut peringkat antara sembilan hingga 18.

Pelatih Indonesia Li Qiujiang mengatakan karena sudah mengantongi dua kemenangan, maka peluang Indonesia lolos ke babak berikutnya sangat terbuka.

"95 persen kita sudah lolos ke babak berikutnya, tinggal menunggu hasil pertandingan lainnya. Kalau Jepang menang terus, maka sudah pasti kita akan lolos," kata Li dalam surat elektroniknya yang dikirim ke Sekretariat PP-PBVSI, Senin (28/9).

Jika melihat kekuatan Jepang selama ini, rasanya tim "Matahari Terbit" ini akan memenangi semua laga di Pool B. Bila Jepang menang pada tiga laganya, maka Indonesia akan menemani mereka ke babak delapan besar. "Belum sepenuhnya aman, tetapi peluang kita sangat besar," ujar pelatih asal China itu.

Indonesia pada partai terakhir Grup B akan menghadapi Jepang, Kamis (1/10). Menghadapi musuh bebuyutannya di Asia Tenggara, Indonesia menampilkan Ayip Rizal, Affan Priyo Wicaksono, Didi Irwadi, Andri, Fadlan Abdul Karim, I Nyoman Rudi Tirtana, dan M Riviansyah.

Saat menghadapi Thailand, Indonesia terus unggul sejak awal pertandingan hingga skor 18-16. Namun, kemudian justru terkunci pada poin 18. Thailand mendulang enam poin berturut-turut hingga skor berubah 18-22. Posisi

Andri kemudian digantikan oleh Joni Sugiatno. Masuknya Joni mengubah pola permainan hingga akhirnya dapat mempersempit kedudukan menjadi 21-22. Thailand hanya mendapat satu poin setelah itu.

Servis jump Riviansyah menjadikan Indonesia menang 25-23. Servis jump pemain Jakarta Sananta ini memang sangat keras. Satu servis justru langsung berbalik arah ke sisi tim Indonesia hingga oleh Rudi langsung dihujamkan ke lantai Thailand.

Pada set pertama, kedua tim banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama dari sisi servis. Lebih dari tujuh servis dari masing-masing tim yang tidak dapat menyeberangi net atau keluar.

"Di awal pertandingan anak-anak sepertinya agak nervous menghadapi Thailand, namun saya kira Thailand juga sama. Untungnya, pada saat poin kritis, anak-anak bermain lebih tenang sehingga memenangi set pertama," kata manajer tim Indonesisa Heyzer Harsono.

Kuatnya blok yang digalang Joni, Rudi, dan Affan, membuat Thailand, yang dipimpin pemain terbaiknya Wanchai Tabwises banyak melakukan smes yang justru keluar. Itu banyak terjadi di set kedua dan ketiga. ORO

Sumber : KOMPAS.com (28 September 2009)
©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Indonesia Tembus Delapan Besar Asia". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait