Batik Akan Ditetapkan UNESCO sebagai Pusaka Dunia

Batik Akan Ditetapkan UNESCO sebagai Pusaka DuniaYOGYAKARTA, UNESCO, badan di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengurusi kebudayaan, akan menetapkan batik Indonesia sebagai pusaka dunia pada Oktober nanti. Ini peluang bagi Indonesia.

"Jangan sampai Indonesia malu lagi untuk kesekian kali. Yang kami risaukan adalah, beberapa tahun ke depan, Indonesia sudah tidak lagi mempunyai pembatik. Mereka pindah profesi, karena masyarakat tak berminat membeli batik," ujar Larasati Suliantoro Sulaiman, pemerhati batik, Jumat (3/7).

Ketua Umum Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad ini lebih lanjut menerangkan, di semua daerah di Tanah Air, batik terpuruk akibat perlakuan kita sendiri.

"Orang Indonesia tidak bangga memakai batik. Memakainya pun, enggak tahu apakah itu batik tulis, cap, atau printing. Dari ratusan orang yang memakai batik, paling hanya puluhan orang yang memakai batik yang benar-benar batik," ucapnya.

Batik yang benar-benar batik, dijelaskan dia, hanya batik tulis, batik cap, dan kombinasi batik tulis dengan cap. Sedangkan yang bukan batik adalah batik printing alias kain tekstil bermotif batik. Batik printing inilah yang mengacaukan.

"Dulu, kalau ada wisatawan ke Yogyakarta dan ingin membeli batik, saya bisa bawa ke Pasar Beringharjo. Namun sekarang, enggak bisa lagi karena yang dijual hanya batik-batikan, hanya kain motif batik. Orang Indonesia dari masyarakat biasa hingga kalangan pejabat pun, enggak semua bisa membedakan antara batik sungguhan dan batik-batikan. Lha ini nanti bagaimana," kata Larasati.

Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menggencarkan pemakaian batik sungguhan. Selain itu, menciptakan kondisi agar pembatik bisa tenang membatik karena mendapat jaminan bahwa batik mereka dibeli. Para pembatik yang tersisa ini, diyakini Larasati masih cukup banyak dan sanggup membawa batik Indonesia jaya.

UNESCO, diterangkan Larasati, berpikiran ingin mengangkat batik sebagai pusaka dunia atas usulan Gora, warga Australia. Gora sendiri, mendapat nama dari Kasunanan Surakarta menjadi KRT Moncocartiodipuro. UNESCO menunjuk Gora membuat risalah tentang batik. Risalah itu sudah rampung disusun, setelah Gora bertemu dan membahas bersama pakar dan perajin batik Indonesia.

UNESCO sebelumnya sudah menetapkan wayang dan keris Indonesia sebagai pusaka dunia. Namun, gaungnya seakan tidak kentara.

Sumber : Kompas (3 Juli 2009)

Wisata SEO Sadau Kontes SEO Aristia Wida Rukmi

©Terima kasih telah membaca Blog Ardiz Borneo dengan judul "Batik Akan Ditetapkan UNESCO sebagai Pusaka Dunia". Semoga betah di Blog Ardiz Borneo®

Artikel Terkait